kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

YLKI berharap pelanggan listrik 1.300 VA juga mendapat keringanan tarif


Selasa, 14 April 2020 / 16:43 WIB
YLKI berharap pelanggan listrik 1.300 VA juga mendapat keringanan tarif
ILUSTRASI. YLKI berharap pelanggan listrik 1.300 VA juga mendapat keringanan tarif. KONTAN/Baihaki


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, kebijakan keringanan beban tagihan listrik bagi masyarakat terdampak virus Corona belum begitu efektif. Sebab, kebijakan ini belum sepenuhnya menjangkau pelanggan yang benar-benar membutuhkan keringanan tarif listrik.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, ketika wabah Corona menyerang, pendapatan sebagian masyarakat mengalami penurunan akibat pembatasan sosial. Di sisi lain, pemakaian listrik rumah tangga dipastikan naik selama masa pandemi.

Baca Juga: Virus corona bisa gerogoti penerimaan PPN hingga Rp 8,87 triliun

Meski secara umum mengapresiasi, Tulus menyebut, kebijakan keringanan tarif listrik untuk pelanggan golongan 450 VA dan 950 VA terkesan terlalu populis.

Menurutnya, jika ditelusuri lebih lanjut, masyarakat perkotaan baik golongan miskin maupun nonmiskin sangat rentan terdampak efek penyebaran Corona. Pasalnya, masyarakat tersebut rawan kehilangan pekerjaannya akibat beberapa perusahaan terpaksa tutup selama pandemi Corona.

Di sisi lain, tak sedikit masyarakat di kota-kota besar merupakan pelanggan listrik golongan 1.300 VA yang notabene tidak bisa mengakses kebijakan subsidi listrik dari pemerintah.

Bahkan, pelanggan yang masuk kategori 1.300 VA tampak berada di zona abu-abu. Dalam hal ini, pelanggan tersebut awalnya hendak mengakses listrik golongan 900 VA. Namun, karena ada pembatasan jumlah pelanggan listrik bersubsidi, mereka terpaksa berlangganan listrik di golongan 1.300 VA.

Baca Juga: Pengamat: Indikator pelanggan listrik kategori miskin perlu dievaluasi

“Banyak masyarakat yang secara ekonomi rentan, tapi mereka menggunakan listrik 1.300 VA. Ketika pemakaian listrik naik, mereka tidak mendapat subsidi. Harusnya ini jadi perhatian pemerintah,” ungkap dia dalam diskusi daring, Selasa (14/4).




TERBARU

[X]
×