Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen barang elektronik, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) memproyeksikan akan mendapat order dalam jumlah besar mulai bulan Agustus ini.
Hal ini terkait efek yang diterima dari pengadaan barang dan jasa di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). ZYRX sendiri menargetkan bisa menjual laptop senilai Rp 900 miliar tahun ini.
"Saat ini, ZYRX sedang berada pada momentum yang baik dengan dukungan pemerintah terhadap merek dalam negeri, sehingga dalam beberapa tahun ke depan bisnis laptop dan TIK di segmen B2G akan terus meningkat. Namun, selain itu ZYRX juga akan mulai menjual laptop dan TIK kepada BUMN, sehingga akan meningkatkan penjualan di segmen B2B," tutur Evan Jordan, Corporate Secretary ZYRX kepada Kontan, Selasa (2/8).
Baca Juga: Zyrex Teken Kontrak Payung dengan LKPP untuk Konsolidasi Pengadaan Laptop Nasional
Ia melanjutkan, terakhir di segmen B2C, ZYRX melihat masih terdapat potensi besar khususnya penjualan laptop untuk siswa, di mana tingkat penetrasi kepemilikan laptop secara individu masih sangat rendah yakni kurang dari 10%.
Evan melanjutkan, sejak berdirinya ZYRX telah menjual komputer dan laptop kepada korporasi-korporasi besar seperti perbankan, minimarket, perparkiran, dan F&B. Selain itu, ZYRX juga telah menjadi penyedia laptop yang terjangkau bagi para siswa atau mahasiswa dalam belajar dan mengerjakan tugas.
Dari sini, ZYRX menyatakan selain terbantu atas dorongan LKPP pihaknya sudah memiliki segmen pasarnya. ZYRX sendiri telah menambah lini produksi menjadi 2x lipat di tahun 2021, sehingga saat ini fasilitas produksi ZYRX masih dapat memenuhi kebutuhan pelanggan hingga 2 juta unit per tahun.
"Tahun 2022 ini Zyrex menargetkan penjualan sebesar Rp800 miliar meningkat 23% dibandingkan tahun lalu. Kami masih optimis target tersebut akan tercapai pada akhir tahun ini," ujarnya lagi.
Sementara itu, hingga Juni 2022 lalu, penjualan Zyrex dari semua segmen saat ini termasuk laptop, komputer, server, IoT, dll baru sekitar 50,000 unit dengan nilai Rp110 miliar.
Evan mengatakan, penjualan akan terealisasi secara besar pada kuartal III 2022 dan kuartal IV 2022 seperti tahun sebelumnya, sebab realisasi belanja pemerintah dan korporasi umumnya akan terjadi pada kuartal III dan IV 2022.
"Selain B2G, korporasi-korporasi besar seperti Indomaret telah menggunakan produk Zyrex hampir 20 tahun di cabang-cabangnya di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, menjadi tugas kita bersama untuk membentuk persepsi atau sentimen masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. Dengan demikian, industri dalam negeri dapat bertumbuh dan ekonomi Indonesia dapat semakin kuat. Dengan dukungan seluruh masyarakat, kami berharap dapat terus meningkatkan market share laptop Zyrex di Indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News