kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan truk dan bus melaju kencang


Selasa, 13 Juni 2017 / 11:55 WIB
Permintaan truk dan bus melaju kencang


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Masifnya proyek infrastruktur membawa berkah bagi pebisnis bus dan truk. Permintaan kendaraan komersial tersebut terus mengalir deras.

Hal ini tergambar dari data penjualan bus dan truk yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Per Maret 2017, total bus dan truk yang berhasil dilego sebanyak 21.242 unit, naik 23% dibanding kuartal pertama tahun lalu.

Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara sepakat, efek program percepatan infrastruktur memang mulai terasa pada bisnis kendaraan komersial. Misalnya di Jakarta, ada peluang peremajaan bus Transjakarta. Pemerintah pun concern menggarap angkutan publik secara masif, ucapnya kepada KONTAN , Senin (12/6).

Selain berefek terhadap permintaan bus, kebutuhan truk juga ikut terkerek. Kukuh bilang, biasanya setelah proyek infrastruktur rampung, maka bisnis komoditas dan pertambangan turut bergairah.

Kukuh memprediksi, untuk volume penjualan jenis truk sampai akhir 2017, bisa naik di atas 10%. Sedangkan bus bisa dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Menjadi parameter

Direktur Penjualan & Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo mengaku, perusahaannya meraup pertumbuhan dari segmen bus antara 40%-50% di Januari-April 2017. Santiko tidak menyebutkan angka persis penjualan untuk bus. Namun secara total, penjualan Hino sampai April 2017 mencapai 9.200 unit.

Menurut Santiko, pasar truk besar juga akan terus tumbuh, seiring pengembangan bisnis di luar Jawa. "Kebutuhan mobil komersial ini bisa menjadi parameter pertumbuhan ekonomi," ujarnya kepada KONTAN (12/6). Hingga akhir tahun nanti, Hino menargetkan penjualan bisa menembus 28.000 unit.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), sebagai pemegang lisensi Mitsubishi tak luput merasakan cipratan pertumbuhan penjualan segmen truk dan bus. Cuma, untuk truk, penjualan masih didominasi jenis light truck dan Fuso. Sampai April lalu porsinya 70% light truk, 23% Fuso dan 7% heavy duty, beber Direktur Marketing PT KTB Duljatmono, kepada KONTAN (12/6).

Berdasarkan data Gaikindo per Maret 2017, penjualan light truk milik Mitsubishi tumbuh 15% menjadi 8.851 unit. Adapun penjualan tipe bus diesel yang lebih besar meningkat 11% dari 376 unit menjadi 419 unit.

Menurut Duljatmono, Transjakarta merupakan salah satu pembeli bus Mitsubishi. Sudah diproses pemesanan 100 unit bus untuk Transjakarta dan sedang tahap karoseri, ujarnya. Kalau tak ada aral melintang, tahun ini juga, bus tersebut sudah bisa dipakai dan beroperasi penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×