Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perayaan Natal dan Tahun baru merupakan momen yang membawa berkah bagi pebisnis ritel. PT Matahari Putra Prima (MPPA) memperkirakan penjualan sepanjang libur akhir tahun mengalami kenaikan 8%-10% dibandingkan tahun 2015.
"Secara keseluruhan, section grocery paling banyak diserbu," ujar Fernando Repi, Corporate Communication Manager MPPA kepada KONTAN, Selasa (3/1).
Penjualan itu ditargetkan bisa memenuhi target penjualan akhir 2016 yang berkisar Rp 14,5 triliun. Pada kuartal III 2016, MPPA mencatat penurunan penjualan 0,51% menjadi Rp 10,39 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 10,45 triliun.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta yakin penjualan libur Natal 2016 dan Tahun Baru mengalami tren kenaikan 20%-30% dibandingkan tahun 2015.
Kendati demikian, menurut Tutum, penjualan peritel tahun 2016 masih melambat akibat melemahnya daya beli masyarakat. Penopangnya, belum membaiknya faktor eksternal seperti ekonomi global.
"Selain itu, faktor internal juga masih menghadapi tantangan karena banyak pekerjaan yang masih dalam proses untuk mendorong ekonomi seperti energi dan infrastruktur," tutur Tutum.
Tutum memperkirakan tahun ini penjualan peritel tak akan berbeda dibandingkan tahun 2016. Namun hajatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak yang berlangsung aman, diprediksi akan menopang pertumbuhan penjualan.
"Kuartal I biasanya akan lebih berat dibandingkan lainnya," ujar Tutum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
