kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,54   6,90   0.74%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Udang masih menjadi pendongkrak ekspor perikanan


Minggu, 06 Juli 2014 / 21:34 WIB
Udang masih menjadi pendongkrak ekspor perikanan
ILUSTRASI. Diet mediterania bisa membuat Anda panjang umur.


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Awal tahun 2014, nilai ekspor produk perikanan Indonesia masih mengembirakan. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada kuartal I tahun ini nilai ekspor hasil perikanan Indonesia mencapai US$ 1,07 milyar atau naik 17,07% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yaitu sebesar US$ 0,91 milyar.

Saut P Hutagalung, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP mengatakan, volume ekspor juga mengalami kenaikan 2,61% dari 286.160 ton pada periode Januari-Maret 2013 menjadi sebesar 293.630 ton pada periode yang sama tahun 2014.

Produk yang memberikan kontribusi nilai ekspor tertinggi pada periode Januari-Maret 2014 adalah udang yakni sebesar US$ 476,59 juta atau naik 69,93% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yakni sebesar US$ 285,35 juta dengan volume 41.500 ton dibandingkan 33.600 ton bulan Januari-Maret 2013.

Nilai ekspor udang memberikan kontribusi 44,71% terhadap total nilai ekspor dan nilai kontribusi ini naik dari 31,33% pada periode Januari-Maret 2013. Menurut negara tujuan ekspor, Amerika Serikat dan Jepang merupakan tujuan ekspor terbesar.

Nilai ekspor ke Amerika Serikat pada periode Januari-Maret 2014 US$ 437,30 juta atau 41,03% dari total nilai ekspor dan bila dibandingkan periode yang sama tahun 2013 ekspor ke Amerika Serikat naik 67,16%. "Peningkatan ini didominasi oleh produk udang yang meningkat sebesar 126% setelah EMS terjadi di Vietnam, Thailand, Cina dan negara lainnya," kata Saut, Minggu (6/7).

Nilai ekspor ke Jepang mencapai US$ 144,17 juta atau 13,52% dari total nilai ekspor namun bila dibandingkan periode yang sama tahun 2013 nilai ekspor ke Jepang menurun 14,38% dikarenakan menurunnya total impor produk perikanan Jepang sebagai akibat dari tren perubahan pola konsumsi masyarakat Jepang.

Di Jepang generasi mudanya lebih menyukai fast food yg dominan daging sapi atau non-ikan. Selain itu, struktur penduduk jepang yang saat ini di dominasi usia tua yang pola konsumsi ikan lebih rendah dari usia muda.

Peningkatan nilai ekspor terbesar periode Januari-Maret 2014 terjadi ke negara Cina dan Vietnam. Nilai ekspor ke Cina mencapai US$ 103,67 juta atau meningkat 13,42% dibandingkan periode yang sama tahun 2013, dan ke Vietnam mencapai US$ 27,36 juta periode Januari-Maret 2014 atau meningkat 32,43% dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

Produk ekspor yang meningkat ke Cina adalah ikan bawal, ikan kerapu, rumput laut, belut dan layur, sedangkan ekspor yang meningkat ke Vietnam adalah udang, rumput laut, kepiting dan ikan hias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×