kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga gas jadi US$ 6 per MMBTU, industri besi dan baja akan agresif garap pasar lokal


Rabu, 15 April 2020 / 17:46 WIB
Harga gas jadi US$ 6 per MMBTU, industri besi dan baja akan agresif garap pasar lokal
ILUSTRASI. Pekerja membantu bongkar muat gulungan besi baja di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc/18.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (The Indonesian Iron & Steel Industry Association/IISIA) bakal manfaatkan harga gas industri yang turun menjadi US$ 6 MMBTU untuk memperdalam pasar lokal. 

Ketua Umum Asosiasi Industri Besi dan Baja Nasional Silmy Karim menyambut baik dan mengapresiasi upaya pemerintah menurunkan harga gas industri yang turun. Momentum ini tepat di tengah wabah corona yang menurut Silmy membuat banyak industri, tak hanya besi dan baja, tertekan karena pasar melemah. 

Baca Juga: Penurunan harga gas dinilai dapat tingkatkan daya saing industri lokal

"Setelah adanya kebijakan ini industri besi akan memanfaatkannya dengan memperdalam pasar dalam negeri karena kami sedang berjuang melawan impor," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4). 

Mumpung di tengah Corona, impor besi yang sebelumnya membanjiri Indonesia jadi terhambat. Nah, turunnya harga gas industri tentu akan menghemat biaya gas industri besi dan baja. Silmy menjelaskan biaya gas ke  Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold/COGS) kisarannya 10%-25% tergantung produk. 

Baca Juga: Harga gas industri turun, industri oleochemical bisa berhemat hingga Rp 1,2 triliun

Silmy memerinci hitung-hitungannya, kalau harga gas turun misal dari US$ 9 per MMBTU ke US$  6 per MMBTU atau 30% dibanding harga sebelumnya, artinya akan ada penghematan terhadap COGS antara 3% sampai 7.5%. 

Meski akan memperdalam pasar dalam negeri, Silmy belum bisa memprediksi lebih jauh karena walau ada peluang industri menggunakan produk besi dan baja dalam negeri, "Kami mesti waspada karena pasar lagi melandai," kata Silmy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×