kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM akan lelang 4 wilayah kerja panas bumi awal Juli 2019


Rabu, 08 Mei 2019 / 16:26 WIB
Kementerian ESDM akan lelang 4 wilayah kerja panas bumi awal Juli 2019


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan bisa melaksanakan lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) pada awal Juli 2019. Rencananya, akan ada empat WKP yang akan dilelang dalam proses tersebut.

"Untuk start pelelangan melalui pengumuman lelang, rencana kami adalah awal bulan Juli 2019," ungkap Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari kepada Kontan.co.id, Rabu (8/5).

Saat ini, kata Ida, pihaknya tengah menunggu penyampaian usulan harga jual beli listrik Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada Menteri ESDM. Yakni meliputi model Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dan model perjanjian pra transaksi atau Pre Transaction Agreement (PTA). "Selanjutnya dimintakan persetujuan dari Menteri ESDM," imbuh Ida.

Mengenai penentuan tarif, Ida mengatakan bahwa hal tersebut mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Adapun, empat WKP yang akan dilelang tersebut adalah WKP Sembalun di NTB dengan cadangan kapasitas mencapai 100 Megawatt (MW), WKP Telaga Ranu di Maluku Utara (85 MW), WKP Gunung Galunggung di Jawa Barat (160 MW), dan WKP Gunung Wilis di Jawa Timur (50 MW). "Kapasitas pengembangannya mengacu pada hasil eksplorasi nanti," ungkap Ida.

Sementara itu, menurut Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko Rahardjo Abumanan, saat ini pihaknya tengah melakukan finalisasi persetujuan PJBL dan PTA yang akan diajukan ke Menteri ESDM. Ia pun menegaskan, dalam waktu dekat PLN akan segera mengajukan PJBL dan PTA tersebut.

"Besok baru kita rapatkan di BoD (jajaran direksi) untuk mendapatkan persetujuan. Jika persetujuan BoD clear, segera ditetapkan," kata Djoko ke Kontan.co.id, Rabu (8/5).

Sementara itu, Ida Nuryatin yakin target kapasitas terpasang dari PLTP bisa tercapai. Sebagai informasi, pada tahun ini Kementerian ESDM menargetkan ada penambahan kapasitas terpasang sebesar 180 MW. Sehingga total kapasitas terpasang menjadi 2.128,5 MW.

Tambahan kapasitas terpasang tersebut datang dari empat PLTP yang direncanakan bisa beroperasi atau Commercial Operation Date (COD) pada tahun ini. Yakni PLTP Lumut Balai Unit 1, Sumsel (55 MW), PLTP Sorik Marapi Unit 1, Sumut (40 MW), PLTP Sokoria Unit 1, NTT (5 MW) dan PLTP Muaralaboh Unit 1, Sumbar (80 MW).

Sayang, Ida tidak merinci detail progres dan rencana COD masing-masing proyek. Yang jelas, Ida mengatakan bahwa secara umum, pembangunan PLTP telah mencapai progres 70%-90%. "Diharapkan sudah dapat COD di Kuartal 3 dan 4 tahun ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×