kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada Harga Cabai Naik Jelang Lebaran


Kamis, 15 Juli 2010 / 14:16 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Pemerintah menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok untuk persiapan puasa dan lebaran. Hanya, pemerintah menghitung kemungkinan ada kenaikan harga cabai.

Kenaikan harga cabai tersebut cukup mengkhawatirkan. Di pasar Induk Kramat Djati saja harga cabai keriting sudah mencapai Rp 35.000 per kg, cabai merah Rp 29.000 per kg, cabai rawit merah Rp 37.000 per kg, cabai rawit hijau Rp 14.000 per kg. Sedangkan rata-rata harga cabai keriting mencapai Rp 34.717 per kg.

Untuk beras, pemerintah memiliki stok cadangan beras dari Bulog sebesar 500 ribu ton untuk operasi pasar atau menurunkan harga di pasar. Beras tersebut bisa dikeluarkan dari Bulog ketika terjadi kenaikan harga beras melewati 10% dari harga normal.

"Jika harga naik 10%, Bulog bisa mengeluarkan beras itu tanpa menunggu rekomendasi dari kami," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Kamis (15/7). Harga beras rata-rata nasional saat ini adalah Rp. 6.528 per kg atau naik dari harga bulan bulan Juni sebelumnya Rp. 6.270 per kg.

Sementara itu, kenaikan bahan pokok lain yang menjadi lirikan Mari adalah harga ayam pedaging yang mengalami kenaikan sedikit dibandingkan Juni. Harga rata-rata pada bulan Juli ini Rp 25.050 per kg, sedangkan bulan Juni masih Rp 23.226 per kg.

Menurut Mari, harga ayam pedaging tersebut naik karena ongkos produksi juga naik akibat mumbulnya harga DOC (day old chicken). Ujung-ujungnya, harga jual ayam pun ikut terpengaruh. "Namun kenaikan ayam ini tidak terlalu mengkhawatirkan," jelas Mari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×