Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Sepuluh kereta rel listrik (KRL) seri 7.000 bagian pembelian tahap pertama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dari Tokyo Metro, Jepang telah datang petang kemarin (21/4). KCJ membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk melakukan uji kelayakan atas KRL bekas tersebut, sebelum Kementerian Perhubungan menerbitkan sertifikasi layak jalan.
Direktur Utama KCJ Bambang Wibiyanto menjelaskan, proses pengapalan untuk pembelian tahap pertama sebanyak empatpuluh unit KRL dilakukan dalam tiga tahap.
Setelah pengapalan pertama sukses dilakukan kemarin, pengapalan kedua sebanyak sepuluh unit rencananya dilakukan Mei 2010 dan pengapalan ketiga sebanyak 20 unit pada Juni 2010. Dimana harga beli per unit KRL tersebut sekitar Rp 1 miliar.
"Begitu selesai pengiriman tahap pertama, dilanjutkan dengan pengiriman tahap kedua sebanyak limapuluh unit. Saat ini yang tahap dua sedang dalam proses evaluasi penentuan pemenang tender," kata Bambang, Rabu (21/4) petang.
Selain mendatangkan 90 unit KRL dari Jepang, KCJ juga akan mendapat bantuan 8 unit KRL dari Ditjen Perkeretaapian. Sehingga sampai akhir 2010, KCJ mendapat tambahan KRL 98 unit untuk membantu melayani rute-rute yang tingkat kepadatannya sangat tinggi. Seperti Bogor-Jakarta Kota dan lintas Serpong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News