kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

10 Orang Terkaya Indonesia pada Awal Tahun 2025


Senin, 06 Januari 2025 / 08:09 WIB
10 Orang Terkaya Indonesia pada Awal Tahun 2025
Atlet Bridge Indonesia, Michael Bambang Hartono( merupakan atlet tertua di Asian Games18 ini serta merupakan orang terkaya di Indonesia yang turun di nomor Super Mixed Team Asian Games 2018 di Jakarta, Sabtu (25/08).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada awal tahun 2025 ini, para konglomerat Indonesia semakin tajir. Meskipun daftar orang terkaya Indonesia tidak banyak mengalami perubahan dimana posisi puncak masih ditempati Prajogo Pangestu disusul Low Tuck Kwong dan Hartono Bersaudara.

Mengutip data Forbes Real Time Billionaires, per Jumat (3/1/2025), kekayaan para konglomerat meningkat seturut menghijaunya bursa saham RI. Hal ini membuat mereka semakin tajir.

Posisi puncak ditempati Prajogo Pangestu. Kekayaan pemilik Grup Barito Pacific yang bergerak di bidang petrokimia, energi terbarukan, dan pertambangan tampak naik tipis menjadi US$ 44,5 miliar. Sementara pada penutupan tahun 2024 kekayaan Prajogo sebesar US$ 43,1 miliar.

Baca Juga: Menanti Langkah Berani Prabowo Buru Pajak Orang Kaya Indonesia

Demikian juga dengan nilai kekayaan raja batubara pemilik grup PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Low Tuck Kwong dengan kekayaan bersih US$ 28,6 miliar di awal tahun, naik tipis dari kekayaan di penghujung tahun 2024 yang sebesar US$ 28,1 miliar.

Ia berada di daftar kedua terakya RI versi Forbes Real Time Billionaires.

Hal yang sama juga dialami konglomerat Hartono Bersaudara pemilik Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kekayaan Robert Budi Hartono di awal tahun 2025 mencapai US$ 24,4 miliar atau naik dibandingkan penghujung tahun 2024 yang sebesar US$ 23,8 miliar. Hal ini menempatkannya di posisi ke-3 terkaya RI.

Kekayaan saudaranya Michael Bambang Hartono juga terlihat naik menjadi US$ 23,4 miliar dibandingkan akhir tahun 2024 yang sebesar US$ 22,9 miliar. Dan berada di urutan ke-4 terkaya RI.

Chandra Asri Group dan Glencore akan Mengakuisisi Aset Shell Energy and Chemical Park di Singapura

Baca Juga: Simak 5 Cara Kerja yang Membedakan Orang Kaya dan Orang Miskin

Sementara itu, konglomerat lainnya ada yang mengalami penurunan kekayaan seperti Pendiri dan Ketua Indorama Corporation Sri Prakash Lohia yang mencatatkan kekayaan bersih US$ 8,6 miliar atau turun tipis dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar US$ 8,7 miliar. Ia berada di urutan ke-6 terkaya RI.

Namun kekayaan Agoes Prjogosasmito Presiden komisaris PT Amman Mineral International Tbk tercatat naik menjadi US$ 6,1 miliar dibandingkan akhir tahun lalu yang sebesar US$ 5,9 miliar. Dan menjadi orang terkaya ke-6 RI.

Hanya pemilik Grup Mayapada Dato Sri Tahir dan keluarga berganti posisi dengan pemilik saham BYAN Dewi Kam. Sebelumnya Tahir berada di posisi ketujuh teraya RI di akhir tahun 2024 namun kini posisi tersebut digantikan Dewi Kam dengan nilai kekayaan US$ 5,0 miliar naik dari sebelumnya US$ 4,9 miliar. Sementara kekayaan Tahir tidak berubah sebesar US$ 4,9 miliar.

Baca Juga: Rahasia Orang Kaya Bisa Meraup Kekayaan

Adapun nilai kekayaan CT Corp, Chairul Tanjung tidak berubah di sebesar US$ 4,6 miliar dan tetap di posisi Sembilan teraya RI. Sementara itu Pemilk Grup Alfamart Djoko Susanto tetap di posisi 10 terkaya RI dengan kekayaan US$ 4,1 miliar atau sama dengan akhir tahun 2024.

Selanjutnya: Selain Jensen Huang, para Konglomerat Ini Pernah Gugup Berbicara di Depan Umum

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 6 Januari 2025, Antam dan UBS Tidak Bergerak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×