kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

12 penyalur telah beroperasi untuk BBM Satu Harga


Senin, 05 Juni 2017 / 13:54 WIB
12 penyalur telah beroperasi untuk BBM Satu Harga


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Salah satu program andalan Pemerintahan Joko Widodo di sektor energi adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga. Program ini dicetuskan lantaran adanya perbedaan harga BBM terutama di wilayah-wilayah terpencil dan terluar Indonesia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pun berusaha merealisasikan program BBM Satu Harga ini. Kementerian ESDM membangun lembaga penyalur BBM di kabupaten dengan harga BBM yang masih tinggi. Hingga 1 Juni 2017, sudah terdapat 12 lembaga penyalur BBM yang telah beroperasi.

"Untuk tahun 2017, dari rencana sebanyak 54 titik, per tanggal 1 Juni 2017 telah beroperasi sebanyak 12 titik di 12 kabupaten. Bahkan pertengahan atau akhir Juni bisa bertambah lagi. BBM satu harga berjalan efektif dan terus mengalami kemajuan," ujar Sujatmiko, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM dalam keteramgan tertulis, Minggu (5/6).

Pembangunan 12 titik lembaga penyalur tetsebut pun telah mampu meralisasikan program BBM Satu Harga di 12 Kabupaten. Sujatmiko bilang sebelumnya harga BBM di 12 kabupaten tersebut ada yang mencapai hingga Rp 18.000 per liter. Sekarang harganya sesuai ketetapan Pemerintah sebagaimana yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Pertamina yaitu Rp. 6.450 per liter untuk Premium (BBM Khusus Penugasan), dan Rp. 5.150 per liter untuk Solar.

Adapun 12 lokasi BBM satu harga yang telah beroperasi tersebut berada di Kecamatan Pulau-pulau Batu (Nias Selatan), Kecamatan Siberut Tengah (Kabupaten Mentawai), Kecamatan Karimun Jawa (Kabupaten Jepara), Kecamatan Raas (Kabupaten Sumenep), Kecamatan Labuhan Badas (Kabupaten Sumbawa), Kecamatan Waingapu (Kabupaten Sumba Timur). 

Kemudian Kecamatan Long Apari (Kabupaten Mahakam Hulu), Kecamatan Wangi-wangi (Kabupaten Wakatobi), Kecamatan Moswaren (Kabupaten Sorong Selatan), Kecamatan Morotai Utara (Kabupaten Morotai), Kecamatan Distrik Paniai Barat (Kabupate Paniai-Papua), dan Kecamatan Jagoi Babang (Kabupaten Bengkayang).

Targetnya Kementerian ESDM akan membangun lembaga penyalur BBM di 150 titik pada 148 kabupaten mulai tahun 2017 hingga 2019. Sebanyak 54 titik akan dibangun pada tahun 2017, 50 titik dibangun tahun 2018, dan 46 titik akan dibangun pada tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×