Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhaamad mematok target ekspor produk perikanan tahun 2010 menjadi US$ 2,8 miliar. Target itu naik dibandingkan realisasi ekspor tahun 2009 lalu yang hanya US$ 2,25 miliar.
"Kita memiliki tuna yang sudah di ekspor langsung dari Padang dan juga Jakarta," kata Fadel saat meresmikan kapal latihan Madidihang 03 di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zaman Jakarta, Rabu (19/5).
Realisasi ekspor pada tahun 2009 lalu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2008 yang ekspor perikanan mencapai nilai ekspor sebesar US$ 2,47 miliar. Penurunan ekspor tahun 2009 terjadi karena menurunnya konsumsi ikan oleh negara tujuan ekspor akibat dampak krisis global.
Selain ikan tuna, kementerian Kelautan dan Perikanan juga mengharapkan ekspor dari udang, kerapu dan juga ikan jenis ikan sibas. Untuk Udang, Fadel mengaku adanya gangguan kenaikan ekspor akibat menurunnya produksi udang di wilayah Lampung yakni dari produsen udang terbesar yakni PT. CP. Prima. "Lampung turun sehingga kenaikan ekspor terganggu," jelas Fadel.
Walaupun secara nasional produksi udang mengalami penurunan. Fadel mengaku ada kenaikan produksi di tambak udang rakyat di wilayah Jawa Timur dan juga wilayah Pantura. Kenaikan produksi di Jawa Timur dan Pantura tersebut membantu produksi udang yang mengalami kemelorotan. "Penurunan kinerja ekspor udang itu terasa di triwulan pertama ini," kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produk Perikanan, Martani Huseini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News