kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

2011, Pertamina impor 10,28 juta kiloliter bensin beroktan rendah


Senin, 07 Maret 2011 / 13:13 WIB
2011, Pertamina impor 10,28 juta kiloliter bensin beroktan rendah
ILUSTRASI. Petani mengumpulkan getah karet hasil panen di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

JAKARTA. PT Pertamina berencana mengimpor sekitar 10,28 juta kiloliter bensin beroktan rendah tahun ini. Presiden Karen Agustiawan mengatakan Pertamina juga akan mengimpor 4,23 juta kiloliter bensin beroktan tinggi. "Dan mengimpor 3,1 juta kiloliter solar," ujar Agustiawan di depan anggota parlemen hari ini (7/3).

Informasi saja, Mulai 3 Maret, Pertamina kembali menaikkan harga jual BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus dan Bio Pertamax. Dua pekan lalu, harga BBM jenis tersebut telah naik.

Berdasarkan harga yang dirilis Pertamina, harga jual Pertamax di wilayah Jakarta dan sekitarnya naik dari Rp 7.950 per liter menjadi Rp 8.100 per liter. Harga Pertamax tertinggi dijual di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur di harga Rp 10.450 per liter atau naik dari sebelumnya Rp 10.300 per liter. Sedangkan harga Pertamax Plus di Jakarta dan sekitarnya dijual di harga Rp 8.550 per liter naik dari sebelumnya Rp 8.450 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×