kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

370.000 Pengecer LPG 3 Kg Berubah Status Jadi Sub Pangkalan


Selasa, 04 Februari 2025 / 13:04 WIB
370.000 Pengecer LPG 3 Kg Berubah Status Jadi Sub Pangkalan
ILUSTRASI. Saat ini terdapat 370.000 supplier atau pengecer Liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) yang tersebar di seluruh Indonesia.KONTAN/Panji Indra 


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap saat ini terdapat 370.000 supplier atau pengecer Liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bahlil menambahkan, sebanyak 370.000 pengecer LPG 3 kg tersebut per hari ini, Selasa (4/2) akan naik statusnya menjadi sub pangkalan.

"Ada sekitar 370.000 supplier sekarang. Ini semuanya kita angkat sebagai sub-pangkalan. Kriterianya yang sudah beroperasi kita angkat semua jadi sub-pangkalan. Sambil kita lihat ke depan," kata Bahlil setelah melakukan sidak di pangkalan LPG sekitar Palmerah Selatan, Selasa (4/2).

Baca Juga: Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Trending Topik di X

Bahlil juga berjanji para pengecer yang naik tingkat menjadi sub pangkalan akan difasilitasi oleh pemerintah dengan Teknologi Informasi (TI).

"Mereka ini akan kita fasilitasi dengan IT. Supaya siapa yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya itu betul-betul terkontrol. Supaya niat-niat dari oknum-oknum yang tidak sesuai dengan arah tujuan dari para subsidi ini tidak lagi terjadi," jelas Bahlil.

Ke depannya, kata Bahlil, Kementerian ESDM dan Pertamina akan membekali para pengecer ini dengan sistem aplikasi yang memadai tanpa harus membayar seperserpun.

"Jadi mulai hari ini, pengencer-pengencer seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama sub-pangkalan. Nanti Pertamina dengan ESDM akan membekali mereka dengan sistem aplikasi dan proses mereka menjadi sub-pangkalan tidak dikenakan biaya apapun," tambahnya.

Asal tahu saja, sebelumnya, pemerintah sejak Sabtu (1/2) telah menetapkan peraturan bahwa LPG 3 Kg tidak lagi dijual di tingkat pengecer, sehingga konsumen hanya bisa membeli melalui pangkalan gas yang telah terdaftar resmi sebagai mitra Pertamina.

Baca Juga: Jangan Panik! Elpiji 3 Kg Kini Bisa Dibeli di Pengecer Lagi

Keputusan ini ternyata berbuntut panjang, sejumlah antrian mengular di sejumlah pangkalan gas LPG, juga terjadi kelangkaan di banyak pengecer karena tidak mendapat suplai dari pangkalan.

Hingga akhirnya pada Senin (3/2) Bahlil mencetuskan keputusan untuk mengangkat status pengecer LPG 3 kg menjadi sub pangkalan. 

Karena syarat untuk menjadi pangkalan Pertamina cukup sulit untuk dipenuhi oleh pengecer. Agar lebih mudah, status pengecer dinaikkan menjadi sub pangkalan.

"Sekarang kita dorong agar yang pengecer ini dinaikkan statusnya. Nah, tadinya mereka akan menjadi pangkalan, tetapi syaratnya terlalu besar dari yang disyaratkan oleh Pertamina. Maka tadi rapat di kantor dengan teman-teman Pertamina, kita membuat kesimpulan agar pengecer ini menjadi sub-pangkalan," ungkapnya dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, Senin (3/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×