kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

378 lapak di pasar Blok G diperebutkan 723 orang


Kamis, 22 Agustus 2013 / 17:55 WIB
378 lapak di pasar Blok G diperebutkan 723 orang
ILUSTRASI. Manfaatkan Kenaikan IHSG, Asing Banyak Melepas Saham-Saham Ini pada Rabu (30/3)


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Dari 968 lapak yang tersedia di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta pusat, saat ini masih tersisa 378 lapak. Lapak yang tersisa ini diperebutkan oleh 723 orang pendaftar.

Pendaftar gelombang kedua itu harus mengikuti tahap verifikasi yang berakhir hari ini dan pengundian penempatan lapak. Adapun pedagang yang sudah lolos verifikasi tahap pertama dan mengikuti undian sejauh ini 590 orang.

"Ada pedagang yang tidak mengikuti pengundian. Mereka kami anggap tidak lolos dan haknya kami alihkan ke pedagang yang mendaftar. Pada tahap kedua pengundian lapak, ada 11 pedagang yang tidak hadir," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Ratnaningsih, Kamis (22/8) di Jakarta.

Ratnaningsih kembali menegaskan bahwa prioritas utama tetap PKL yang berjualan di Tanah Abang, khususnya yang sudah menjadi warga resmi Jakarta. Ratnanginsih berharap proses relokasi pedagang berlangsung lancar walaupun peminatnya cukup banyak.

Taufik, perwakilan pedagang RW 07, Kelurahan Kebon Kacang, mengatakan, masih banyak pedagang yang belum tertampung di Pasar Blok G. Hal itu terjadi karena terkendala sebab yang berbeda, salah satunya terlambat mendaftar dan tidak mengikuti pengundian. Banyaknya pedagang yang belakangan ikut mendaftar karena ada penertiban yang berlangsung setelah Lebaran.

"Sebaiknya pemerintah kembali ke tujuan semula, relokasi dilakukan untuk pedagang kaki lima di sekitar Pasar Tanah Abang. Utamanya, mereka yang berjualan di Jalan KH Mansyur, Jalan Kebon Jati, dan Jalan Jati Bunder,” kata Taufik.

Jika seluruh PKL ditampung, maka Pasar Blok G tidak akan muat. PKL asal Jakarta Pusat saja, kata Taufik, juga tidak akan tertampung seluruhnya di Blok G.

Menurutnya, setelah relokasi, pedagang menginginkan pembinaan. Tidak hanya itu, pedagang juga ingin bantuan pemerintah dalam hal akses pemasaran produk mereka. (Andy Riza Hidayat/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×