kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

8 Provinsi beli harga gabah petani dibawah HPP


Selasa, 12 Mei 2015 / 20:59 WIB
8 Provinsi beli harga gabah petani dibawah HPP
ILUSTRASI. Film Annabelle, salah satu film horor yang punya tema cerita tentang teror iblis mematikan di dalam boneka.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tim pemantau panen Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, hingga Mei, masih ada delapan provinsi yang membeli gabah petani di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Sementara pembelian harga beras justru tercatat diatas HPP beras medium di tingkat penggilingan.

Delapan Provinsi yang tercatat harga dan penyerapan gabah atau berasnya dibawah HPP adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan dan Banten.

Dari delapan provinsi tersebut, tercatat 55 kabupaten yang juga membeli harga gabah di bawah dari HPP. Kabupaten itu antara lain Sragen, Sukoharjo, Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang, LampungSelatan, Pesawaran dan Tanggamus. Pembelian harga gabah ini berkisar Rp 2.600 per kilogram (kg) sampai Rp 3.500 per kg.

Instruksi Presiden (Inpres) No 5 Tahun 2015 telah menetapkan kenaikan HPP gabah dan beras berkisar 10%. Sebagaimana diketahui, sesuai dengan Inpres No 5. HPP baru sebesar Rp 3.700 per kg untuk gabah kering panen, Rp 4.600 untuk gabah kering giling, dan Rp 7.300 per kg untuk beras.

Sementara harga beras yang terpantau Dirjen Tanaman Pangan Kemtan masih diatas HPP. Misalnya di 16 kabupaten di Provinsi Jawa Timur, empat kabupaten harga berasnya sesuai HPP. Sisanya, 12 kabupaten harga beras sebesar Rp 7.500 per kg sampai Rp 8.260 per kg, di atas HPP.

Hasil Sembiring, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kemntan menjelaskan, Bulog telah memperoleh akses langsung dari Dinas Pertanian di setiap kabupaten untuk leluasa mendapat data panen terjadi. "Jika sebelumnya satu bulan baru mendapat akses untuk Bulog mendapat hasil panen. Kini, Bulog bisa langsung mendapat kemudahan," tandas Hasil pada Selasa (12/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×