Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Kereta Api (Persero) mengklaim ada sejumlah perusahaan mengantre untuk dilayani angkutan barang produksinya. Jumlahnya tidak main-main, 83,5 juta ton alias 3,5 kali lipat dari target angkutan barang tahun ini 23,91 juta ton.
Executive Vice President Pemasaran dan Penjualan Angkutan Barang PTKA Rustam Harahap menyebut, permintaan angkutan barang terbesar berasal dari Sumatera Selatan.
"Ada perusahaan batubara dan semen yang meminta untuk dilayani dengan volume sampai 46 juta ton diluar yang sudah kami layani disana sekarang," kata Rustam, Jum'at (16/7).
Sementara di Pulau Jawa, PTKA mendapat tawaran untuk mengangkut 37,5 juta ton barang dari sejumlah perusahaan. Di antaranya perusahaan semen, batubara, pasir besi, pasir kuarsa, air mineral, sampai barang kebutuhan sehari-hari (consumer goods). Sayangnya, lagi-lagi Rustam tidak mau membuka jati diri perusahaan yang dimaksudnya.
"Mereka semua berharap bisa mulai diangkut tahun depan. Makanya sekarang kami sedang buka tender pengadaan gerbong untuk memastikan ketersediaan sarana nya. Sementara untuk prasarana kami juga akanmenambah fasilitas loading dan unloading. Semuanya sedang dipersiapkan secara pararel," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Komersial PTKA Sulistyo Wimbo Hardjito mengaku perseroan tengah membuka tender untuk mengadakan 1.200 unit gerbong kereta pengangkut batu bara dua gandar (KKBW) dengan bujet Rp 720 miliar. Serta 1.200 unit gerbong kereta pengangkut barang tanpa atap dan dinding samping (PPCW) senilai Rp 540 miliar.
Menurut Wimbo, kepastian pemenang tender akan diketahui paling cepat akhir tahun ini. Dengan begitu, pengiriman tahap pertama gerbong itu bisa dilakukan Juni 2011, dan secara bertahap akan terus dikirimkan hingga tahun 2013.
PTKA juga menggelar tender terpisah untuk mengadakan 100 lokomotif penarik gerbong barang di Pulau Jawa dan 44 lokomotif serupa di Pulau Sumatra. Dengan total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News