Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah Kabupaten Pidie, Nangroe Aceh Darussalam menargetkan menargetkan peningkatan produksi padi hingga 300% tahun 2016.
Untuk mencapai target tersebut, Kabupaten Pidie mengklaim akan melakukan berbagai upaya seperti memperbaiki irigasi, mengganti benih padi yang bervarietas unggul, pemanfaatan lahan secara optimal serta peningkatkan intensitas panen.
Hal itu dikatakan Bupati Pidie Sarjani Abdullah di Sigli, Senin (18/4). Ia bilang, dalam dua tahun terakhir ini hasil padi di Pidie membaik ketimbang tiga tahun yang lalu, dikarenakan masyarakat dan pemerintah saling berkerjasama mengatur jadual tanam dan pola tanam. "Hasilnya panen selalu meningkat," ujarnya.
Sarjani menjelaskan, untuk menjaga kesinambungan produksi padi dalam jangka panjang agar tetap meningkat, Pemda Pidie membangun Waduk Rikoh Tiro di atas tanah seluas 1.150 hektare (ha) dengan kondisi posisi terpisah yakni, 380 ha untuk waduk di Tiro, dan 767 ha Waduk Rukoh di Keumala.
Dengan rampungnya Waduk Rikoh Tiro tersebut, lanjutnya, akan menjawab permasalahan ketersediaan air untuk 20.000 ha lahan pertanian masyarakat di 13 kecamatan yang berada dalam Kabupaten Pidie.
Sarjani menambahkan, tahun ini, Pemkab juga akan menyelesaikan pembangunan saluran tersier di areal pertanian agar tidak ada saluran siluman yang mengakibatkan antarpetani terlibat saling tuding dalam perolehan air persawahan. "Inilah bentuk komitmen kami untuk mempertahakan Pidie sebagai lumbung padi di Aceh," ujar Sarjani.
Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kehutanan dan Perikanan (BP2KP) Pidie, Sarbani mengungkapkan luas sawah di mencapai 29.391 Ha, dengan dukungan 221 orang penyuluh diharapkan mampu terjadi peningkatan luas tanam seluas 48.320 ha pada 2016. .
Sementara itu Komandan Kodim 0102/Pidie Letkol Inf Usik Samwa Parana menyatakan bahwa Pidie harus mampu menjawab kebutuhan pangan rakyatnya khususnya padi dan penyangga ketahanan pangan baik untuk masyarakat Aceh maupun nasional.
Dia menyatakan, pendampingan pertanian oleh TNI AD ini sudah dua tahun berkesinambungan. Dari mulai Dandim, Danramil dan Babinsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News