Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) bersama dengan PT Putragaya Wahana (PGW) mengadakan seremoni topping-off gedung Thamrin Nine Tower 1. Seremoni ini dilakukan di lantai 70 gedung tersebut, yang secara simbolis menyatakan bahwa konstruksi telah dilakukan hingga bagian atap gedung.
Sementara itu, konstruksi lanjutan hingga lantai 75 masih akan diteruskan hingga proses serah terima dilakukan dari ACSET kepada PGW selaku pemberi kerja/owner pada tahun 2021.
Pada saat selesai dibangun pada tahun 2021, gedung Thamrin Nine Tower 1 akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia dengan 75 lantai dan ketinggian hingga 385 meter.
Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) bukukan kontrak baru Rp 260 miliar hingga pertengahan September
Tinggi ini meliputi ketinggian dari lantai dasar (ground level) hingga bagian crown dan menara gedung. Selain itu, gedung Thamrin Nine Tower 1 juga dilengkapi dengan 6 lantai basement.
Sehubungan dengan strukturnya yang supertall, ACST menggunakan beberapa material dan teknik konstruksi khusus yang tergolong tidak cukup umum di industri konstruksi Indonesia. Salah satunya penggunaan belt truss dan outrigger yang sangat besar pada lantai 35-36 dan 55-57 untuk mendukung ketinggian gedung.
Di samping itu, ACST juga memilih metode cast-in-situ dibandingkan pre-cast untuk melakukan konstruksi kolom dari tingkat dasar hingga tingkat menengah gedung untuk meningkatkan resistensi gedung terhadap gempa bumi.
Selain dilengkapi dengan fitur anti-gempa, gedung Thamrin Nine Tower 1 juga sudah memenuhi standar wind load test untuk memastikan ketahanan struktur gedung supertall terhadap angin.
“Kami bangga mendapat kepercayaan menjadi kontraktor dari sebuah gedung landmark prestisius di Indonesia. Ke depannya, kami optimis bahwa ACST mampu menghasilkan karya lainnya yang menjadi kebanggaan bangsa,” ujar Presiden Direktur ACST Idot Supriadi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (16/10).
Baca Juga: Begini dampak PSBB Jakarta bagi Acset Indonusa (ACST)
Selain gedung Thamrin Nine, kini ACST juga tengah berpartisipasi dalam pembangunan gedung kembar ikonik Indonesia 1 yang juga akan masuk pada daftar sepuluh bangunan tertinggi di Indonesia ketika tahap konstruksinya sudah selesai.
ACST menjalankan strateginya untuk turut serta dalam proyek yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan keahliannya. Tingkat kompleksitas ini dapat berupa proyek dengan fondasi dalam, supertall structure, maupun proyek infrastruktur yang menuntut keahlian dan komitmen tinggi dalam penyelesaiannya.
Selanjutnya: Acset Indonusa (ACST) perkuat fondasi keuangannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News