Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dugaan pakaian bekas impor dijual melalui marketplace belakangan ini juga menjadi sorotan publik.
Terkait hal itu, perusahaan marketplace Lazada Indonesia menegaskan pihaknya akan mematuhi segala peraturan yan berlaku di Indonesia dan menerapkan sanksi tegas terhadap para pelanggar.
Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo menyampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki telah meminta Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) untuk memblokir penjual yang menjual pakaian bekas impor di platform e-Commerce.
Baca Juga: Phapros (PEHA) Pastikan Ketersediaan Multivitamin Selama Ramadan 2023
Merespons hal tersebut, idEA, Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli, dan TikTok telah menyepakati komitmen dalam memberantas praktik thrifting atau perdagangan pakaian bekas impor dalam platform masing-masing.
Kesepakatan itu sesuai dengan larangan impor pakaian bekas yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
Ferry juga menyatakan sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, Lazada Indonesia akan selalu mematuhi peraturan dan perundangundangan yang berlaku di Indonesia. Selain itu,
mewajibkan para penjual untuk selalu mematuhi ketentuan yang ada di Lazada Indonesia sejak pertama kali bergabung, termasuk terkait larangan penjualan pakaian bekas impor.
Baca Juga: Kemendag Minta idEA Lakukan Take Down Penjualan Pakaian Bekas Impor Via Marketplace
"Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat berakibat produk dinonaktifkan," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Kamis (23/3).
Sementara itu, Ferry menyebut pihaknya selalu berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian Indonesia melalui perdagangan digital. Oleh karena itu, Lazada terus berupaya memprioritaskan produk UMKM dan merek lokal Indonesia berkualitas untuk masyarakat Indonesia.
Dia menyampaikan upaya itu sejalan dengan partisipasi aktif Lazada Indonesia sebagai pelopor dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan pada 2020.
"Kami juga akan terus berupaya menghadirkan platform e-Commerce yang aman dan nyaman bagi semua penjual dan konsumen kami," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News