Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara untuk komoditas emas, PTFI berhasil menjual 139.000 ons emas sepanjang kuartal-1 2020. Sedangkan estimasi total penjualan emas PTFI sebesar 775.000 ons di tahun ini. Adapun, unit biaya tunai yang dikeluarkan PTFI pada kuartal pertama sebesar US$ 1,31 per pon tembaga.
Di tengah kondisi pandemi corona (Covid-19), PTFI pun merevisi sejumlah rencana dengan menggabungkan manfaat dari pengurangan biaya input untuk energi, valuta asing, serta kenaikan harga emas.
Laporan tersebut menyatakan, PTFI telah menunda sekitar $ 0,2 miliar dalam proyek-proyek modal dari tahun 2020 hingga periode mendatang. Terutama terkait dengan keterlambatan dalam konstruksi dan pemasangan sirkuit penggilingan tambahan dari tahun 2022 hingga 2023.
Baca Juga: TNI-Polri kontak senjata dengan KKB di area Freeport, Tembagapura
"Sebagian besar mencerminkan keterbatasan jadwal kerja dan perjalanan oleh kontraktor internasional selama Pengukuran mitigasi Covid-19," sebut laporan itu.
Namun, proyeksi volume penjualan PTFI dan biaya tunai bersih unit untuk tahun 2020 tergantung pada sejumlah faktor. Termasuk kinerja operasional dan waktu pengiriman
Adapun, PTFI telah menerima perpanjangan satu tahun lisensi ekspor hingga 15 Maret 2021. Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan rekomendasi ekspor sebanyak 1.069.000 wet ton konsentrat tembaga. Kuota ekspor tersebut meningkat dibanding periode sebelumnya, yang sebesar 746.953 wet ton konsentrat tembaga.