kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi virus corona, Merdeka Copper (MDKA) tetap bidik produksi emas 185.000 ons


Minggu, 03 Mei 2020 / 07:35 WIB
Ada pandemi virus corona, Merdeka Copper (MDKA) tetap bidik produksi emas 185.000 ons


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) telah berdampak pada bisnis pertambangan dengan menghambat kinerja dan proyek sejumlah perusahaan. Namun, di tengah kondisi tersebut, kinerja operasional dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) diklaim masih terjaga.

Corporate Secretary MDKA Adi Ariansyah Sjoekri mengungkapkan, pada kuartal pertama tahun ini ini tidak ada dampak signifikan terhadap operasional tambang perusahaan. 

Lebih lanjut dia bilang, MDKA masih terus mengoperasikan tambang di Tujuh Bukit dan Wetar, serta melanjutkan proyek ekspansi dengan beberapa pembatasan sebagai protokol pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) melesat 19% di 2020, simak saran analis

Menurut Adi, semua jalur pasokan untuk kedua proyek tambang tersebut tetap terbuka. Sedangkan pada proyek di tambang Tujuh Bukit, MDKA memiliki stok bijih yang dapat diproses jika diperlukan.

"Pemeriksaan atas persediaan pasokan telah dilakukan dan rencana langkah-langkah mitigasi telah dirancang untuk memastikan persediaan pasokan penting mencukupi untuk kegiatan operasional," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id beberapa hari lalu.

Oleh sebab itu, MDKA pun masih optimistis untuk mempertahankan target produksi emas di tahun ini yang berkisar di angka 165.000 ons - 185.000 ons. Dengan biaya atau all-in sustaining cost direntang US$ 650-US$ 725 per ons troi.

Adapun, emas yang diproduksi MDKA ini akan langsung diproses. Sedangkan pemurnian nya dilakukan di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang kemudian hasilnya akan langsung terserap oleh pembeli.

Sementara itu, Adi belum memaparkan detail anggaran belanja modal (capex) di tahun ini. Begitu juga dengan proyeksi pendapatan dan laba untuk tahun 2020.

Yang jelas, kata Adi, MDKA berharap tren kenaikan harga emas dalam beberapa bulan terakhir bisa menjadi sentimen positif untuk menjaga kinerja keuangan, utamanya dari sisi pendapatan. 

Baca Juga: Terbantu bisnis tambang emas, kinerja Merdeka Copper Gold (MDKA) solid sepanjang 2019

"Kami akan terus memonitor perkembangan kondisi dan mengevaluasi pengaruhnya terhadap performa Perseroan," sambungnya.

Sebagai informasi, tahun lalu, MDKA meraih kenaikan pendapatan sebesar 36,8% (yoy) menjadi US$ 402,03 juta. Laba bersih perusahaan juga meningkat 34,98% (yoy) menjadi US$ 70,82 juta.

Kinerja keuangan ciamik MDKA di tahun lalu dipengaruhi oleh hasil penjualan emas yang mencapai 219.000 ons. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 19,02% (yoy) dibandingkan realisasi di tahun 2018 yang sebesar 184.000 ons.

Lebih lanjut, Adi pun mengatakan bahwa MDKA juga tengah fokus terhadap proyek pengembangan tambang emas Pani di Gorontalo. Proyek ini dikerjakan MDKA bersama mitra, yakni PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

Menurut Adi, saat ini proyek tambang emas Pani memang masih berada di tahap studi kelayakan dan pengembangan. Tahapan itu terus dilakukan sembari menunggu penyelesaian atas pemenuhan kondisi preseden, termasuk persetujuan pemberi pinjaman PSAB, yang diharapkan bisa terpenuhi pada semester I-2020 ini.

Dengan begitu, studi kelayakan dan pengembangan proyek tambang emas Pani bisa rampung pada tahun ini. "MDKA dan PSAB akan mengumumkan lebih lanjut dalam 2020 perihal strategi penyelesaian Studi Kelayakan dan Pengembangan Proyek Pani," pungkas Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×