Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Proses pelaksanaan pembangunan prasarana Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek Tahap I yang dilakukan PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI), telah mencapai perkembangan 64,4% sampai Agustus 2019.
Pembangunan yang telah berlangsung sejak 2015 dan memakan biaya Rp 22,8 triliun tersebut, terdiri dari ruas Cawang-Cibubur yang telah berkembang sebesar 84,0%, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 53,9%, dan Cawang-Bekasi Timur sebesar 58,1%.
Baca Juga: Sepanjang semester I, Adhi Karya (ADHI) kantongi kontrak baru Rp 6,1 triliun
Direktur SDM ADHI, Agus Karianto berkata, pihaknya akan mengadakan running test atau uji coba rangkaian kereta, setelah rangkaian kereta dari PT Industri Kereta Api (INKA) datang pada akhir Agustus ini.
"Empat rangkaian kereta akan datang akhir Agustus mendatang. Nanti diharapkan dapat diadakan uji coba menggunakan jalur Cibubur - Ciracas untuk running test," ujar Agus Karianto pada kesempatan Live Public Expose di Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/8).
Selain itu, perseroan juga akan berkontribusi mendesain jalur LRT Cibubur - Bogor guna membuat rute loop line. Direktur Utama ADHI, Budi Harto bilang, untuk menghindari gangguan lalu lintas kereta maupun kendaraan darat lainnya karena posisi jalur kereta berada di lintasan bawah jalan.
Pihaknya bersiasat akan mengangkat jalur setelah mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta. "Panjang jalurnya sekitar 20 kilometer dan biaya investasi senilai Rp 15 triliun," pungkas Budi Harto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News