kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adi Sarana Armada (ASSA) mulai masuk bisnis digital


Selasa, 23 Oktober 2018 / 19:36 WIB
Adi Sarana Armada (ASSA) mulai masuk bisnis digital
ILUSTRASI. Prodjo Sunarjanto, Presdir PT Adi Sarana Armada (ASSA Rent)


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rental mobil PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) meluncurkan dua aplikasi penunjang bisnisnya. Yakni layanan aplikasi sewa online lepas kunci bernama Share Car dan juga layanan jual beli mobil bekas lewat situs caroline-id.com.

Aplikasi Share Car ini menawarkan persewaan mobil dengan tarif sewa mulai Rp 60.000 per jam (tarif flat). Konsumen bisa memilih jenis kendaaraan yang bisa dikendarai. Tarif tersebut sudah termasuk bensin, asuransi dan layanan call center 24 jam. Saat ini Share Car baru tersedia di Jakarta khususnya di CBD area Kuningan City, Bakrie Tower dan The East.

Untuk sistem pembayaran masih menggunakan kartu kredit. Total ada 50 mobil yang dapat dikendarai. Tipe model yang tersedia yakni Toyota Sienta, Toyota Avanza, Honda CR-V dan Toyota Altis.

Sedangkan untuk Caroline merupakan sebuah situs yang dapat mempertemukan pembeli dan penjual mobil bekas dengan harga yang transparan dan kualitas yang terpercaya. Caroline merupakan bagian dari Triputra Group yang didukung oleh Astra Credit Company dan diawasi oleh OJK.

Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk memaparkan alasan kuat untuk mengembangkan bisnis digital karena penetrasi smartphone di indonesia yang tinggi. Hal ini membuat bisnis digital dirasa perlu untuk menjadi pelengkap dalam bisnis grup.

"Kontribusi digital ini tidak besar bagi perusahaan. Tapi kita buat ekosistem terlebih dahulu. Ekosistem itu bila terbentuk akan membantu seluruh urusan bisnis mobil kita," jelas Prodjo saat ditemui oleh Kontan.co.id, Selasa (23/8).

Prodjo menjelaskan untuk aplikasi ditujukan untuk kalangan karyawan perusahaan. Hal ini mengingat banyak perusahaan yang efisiensi dalam persewaan kendaraan. Apalagi dengan adanya Share Car tak perlu ada biaya supir tambahan yang harus dikeluarkan. Selain itu mobil yang disediakan bisa dipilih antara pelat ganjil dan genap sehingga karyawan juga bisa menggunakan kapanpun.

Sedangkan untuk layanan jual beli mobil secara online, pihaknya ingin memanfaatkan database yang dimiliki ASSA bertahun-tahun lamanya untuk bisa digunakan dalam berbisnis. "Kita punya customer base dan database penjual mobil. Kenapa tidak dimanfaatkan untuk jual beli mobil bekas," jelasnya

Prodjo mengaku untuk investasi keduanya terbilang tidak besar. Untuk investasi Share Car, ASSA menggelontorkan dana sebesar Rp 12,5 miliar dan situs Caroline-id.com membutuhkan dana Rp 6 miliar. "Core bisnis untuk pendapatan utama masih di bisnis rental," katanya.

Prodjo menambahkan untuk tahun ini pendapatan ASSA akan tetap naik menjadi Rp 1,7 triliun atau naik tipis ketimbang periode tahun lalu sebanyak Rp 1,68 triliun. Dalam tahun ini diprediksi pendapatan rental masih menyumbang 65% dari total pendapatan. 

Sedangkan untuk laba menjadi Rp 140 miliar atau naik dari periode tahun lalu sebanyak Rp 103,19 miliar. "Bisnis lain merosot kami masih tetap oke. Masih ada peningkatan transaksi jual beli mobil dan juga persewaan mobil untuk tahun ini masih tetap ada," jelasnya.

Untuk tahun depan, ASSA memprediksi pertumbuhan akan cenderung flat. Hal ini karena kondisi ekonomi Indonesia yang juga akan flat dan faktor politik. Menurutnya saat pemilihan nanti, konsumen ASSA akan cenderung wait and see dan menunggu siapa Presiden yang akan terpilih.

Akan tetapi ASSA akan tetap ekspansi membeli mobil baru untuk jasa persewaaan. Total akan ada pembelian 5.000 unit kendaraan. Sebanyak 4.000 unit akan menggantikan mobil lama dan 1.000 unit untuk penambahan armada. Tahun ini ada 22 ribu unit mobil yang dimiliki ASSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×