kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Adidas Hanya Perpanjang Kontrak Selama Tiga Bulan dengan Prima


Jumat, 22 Agustus 2008 / 19:58 WIB
Adidas Hanya Perpanjang Kontrak Selama Tiga Bulan dengan Prima


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pupus sudah harapan PT Prima Inreksa Industries untuk mendapatkan perpanjangan kontrak selama dua tahun dari Adidas. Pasalnya, Adidas hanya memberikan waktu selama tiga bulan saja.

Country Manager Adidas Group Georg Krebelder mengatakan, ia tetap akan memutus kontrak dengan PT Prima pada Desember 2008. Namun, untuk menjaga arus kas PT Prima, Adidas berniat meningkatkan order sepatunya.

Georg bilang, peningkatan order sepatu ini akan dilakukannya hingga berakhirnya kontrak. PT Prima akan mendapat pesanan sebanyak 900.000 pasang sepatu dari Oktober hingga Desember 2008. "Order per bulannya kami naikkan menjadi 300.000 pasang dari 200.000 pasang," tegasnya.

Asal tahu saja, sejak Juni-Juli lalu, Adidas telah menurunkan ordernya kepada PT Prima sebanyak 300.000 pasang dari ordernya selama ini yang mencapai 500.000 pasang. Hal ini dilakukan karena PT Prima memiliki utang kepada Bank Negara Indonesia (BNI) sebanyak US$ 37,25 juta dan supplier US$ 8 juta.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Prima Inreksa Industries Paulus Harli menjelaskan peningkatan order ini didapat lantaran Adidas berencana memperpanjang ordernya hingga Maret. Sayangnya, total order yang akan diterimanya hanya 300.000 pasang dengan rincian Januari sebanyak 150.000, Februari 100.000 dan Maret 50.000.

Menurut Paulus, order yang diberikan Adidas ini tidak mampu menutupi ongkos produksinya. Oleh karena itu, PT Prima meminta agar order ini dialihkan saja pada Oktober hingga Desember. "Ini lebih baik," tegasnya.

Meski kontraknya tak diperpanjang, namun Paulus tak merasa khawatir. Dia punya alasan untuk hal ini. Paulus mengaku, saat ini sudah ada lima hingga sepuluh perusahaan yang tengah menjajaki PT Prima untuk order sepatu. Malahan, menurut Paulus,  perusahaan yang sedang menjajakinya ini adalah perusahaan multinasional sekelas Adidas. "Saya belum mau beri tahu identitas perusahaan karena masih dalam pembicaraan," tuturnya.

Selain itu, lanjut Paulus, order yang diterimanya akan tetap sama dengan yang diperolehnya dari Adidas yakni sepatu sport. Paulus berharap pada Januari 2009, kontrak untuk pemesanan sepatu tersebut sudah bisa diterimanya. “Soalnya, pemutusan order ini sangat berhubungan dengan nasib 6.000 karyawan PT Prima,” tandasnya.

Budi Irmawan, Direktur Industri Aneka Departemen Perindustrian (Depperin) membenarkan ada enam hingga tujuh buyer yang sedang menjajaki PT Prima. Sayangnya, ia enggan mengungkapkan identitasnya. "Banyak buyer yang sedang mengalihkan ordernya ke Indonesia," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×