Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dari sekitar Rp 3,5 triliun anggaran yang dibutuhkan untuk proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, pemerintah telah menyepakati dana pengadaan lahan sebesar Rp 1,6 triliun.
Namun, pencairan dana tersebut menunggu proses administrasi rampung oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). “Tenggat untuk BPJT tidak ada. Pada pemerintahan ini diharapkan bisa selesai,” kata Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, usai rapat di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (10/7) malam.
Dia mengatakan, dana yang sudah disiapkan oleh Kementerian Keuangan tersebut merupakan alokasi dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Chairul menjelaskan, anggaran land caping sebesar Rp 1,6 triliun tersebut berasal dari Rp 300 miliar APBN Perubahan 2014, Rp 800 miliar dana Badan Layanan Umum (BLU) yakni dari pemasukan bunga yang tidak disetor dalam bentuk PBNP, serta Rp 500 miliar dana cadangan.
Sebagai informasi, jalan tol Cibitung-Cilincing sepanjang 33,61 kilometer tersebut dibangun untuk membuat angkutan barang menuju Pelabuhan Tanjung Priok efesien. Perjanjian pengusahaan jalan tol ini sejatinya sudah ditandatangani pada 2007 lalu, namun pembangunan jalan tol ini belum juga beres akibat pembebasan lahan yang belum selesai.
Dari total lahan seluas 107,5 hektare, sampai dengan April 2014 kemarin baru berhasil dibebaskan 14,53 hektare saja.
Pemerintah menetapkan jalan tol Cibitung-Cilincing sebagai satu dari 15 proyek prioritas yang akan mulai dibangun sebelum Oktober 2014 atau berakhirnya masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News