Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
"Minimal mencapai target arus kas yang berimbang mengingat kinerja bidang keuangan sampai dengan sekarang masih berjalan dengan efektif yang dapat terlihat dari collection period yang semakin membaik dan sebagian piutang dijamin pola pembayaran yang relatif aman," bebernya.
Baca Juga: Penjualan Wijaya Karya Beton (WTON) berpotensi terkoreksi terdampak wabah corona
Di tengah pandemi ini, WTON juga masih mengupayakan penambahan kapasitas pabriknya. Yuherni bilang, hal itu dipicu dari adanya permintaan produk beton dan produk turunannya di lokasi proyek yang relatif jauh dari fasilitas produksi perusahaan seperti di Bangkinang Riau.
Hanya saja, dengan kondisi seperti ini pihaknya belum bisa memproyeksikan peningkatan kapasitasnya. Pada awal tahun, WTON membidik peningkatan kapasitas menjadi 4,4 juta ton per tahun.
Dari sisi operasional pabriknya, Yuherni menyebutkan sebagian besar pabrik Wika Beton masih tetap bekerja, termasuk pabrik yang berada di wilayah pemberlakuan PSBB. Oleh sebab itu, penurunan intensitas produksi tidak dapat dihindari. "Karena protokol keselamatan dan kesehatan dalam bekerja diterapkan dengan sangat ketat turut mempengaruhi utilisasi pabrik," lanjutnya.
Dengan kondisi ini, WTON juga terus berupaya dengan efisiensi yang semakin ketat di semua lini perusahaan. Menurutnya, mengingat penurunan perolehan harus diimbangi juga dengan penurunan biaya agar diperoleh hasil usaha yang maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News