kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aktivitas luar rumah berkurang, transaksi digital kian marak


Senin, 18 Mei 2020 / 16:12 WIB
Aktivitas luar rumah berkurang, transaksi digital kian marak
ILUSTRASI. Belanja online.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

Dihubungi terpisah, Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja menyebutkan, penerapan physical distancing selama masa pandemi telah mengerek permintaan di sejumlah segmen kategori seperti makanan dan minuman, perlengkapan rumah, kebutuhan ibu dan bayi, serta kebutuhan sanitasi.

“Sebagai contoh, Shopee melihat adanya peningkatan permintaan sebesar hampir 3X lipat untuk produk hand sanitizer dan masker kain selama satu bulan pertama penerapan imbauan physical distancing dari pemerintah,” kata Handhika kepada Kontan.co.id pada Kamis (14/5).

Perlu diakui, transaksi digital yang kian marak dilakukan membuat persaingan pasar di platform digital semakin ketat. Oleh karenanya, sejumlah pemain telah menyiapkan strategi untuk bersaing dengan kompetitor masing-masing.

Blibli misalnya, platform marketplace tersebut berencana terus berupaya menambah jumlah mitra penjual. Caranya antara lain dengan terus melakukan sosialisasi tentang beragam kemudahan dan keuntungan yang bisa diperoleh sebagai para calon mitra bisnis seller, terutama di tengah-tengah kondisi pandemi seperti sekarang.

Baca Juga: Penjualan kopi dan produk kopi di platform digital melesat

Tidak hanya itu, Blibli juga memberikan beberapa dukungan baik bagi mitra seller baru maupun mitra seller yang sudah bergabung di tengah masa pandemi. Beberapa bentuk dukungan yang diberikan antara lain seperti tips dan trik berbisnis untuk para seller melalui newsletter, email, artikel, dan konten sosial media, dan sebagainya, penyediaan sesi forum diskusi spesifik per kategori produk untuk membahas tantangan dan mencari solusi bisnis akibat berlangsungnya wabah corona.

Selain itu juga layanan titip jual barang dengan menempatkan produk yang dimiliki di dalam warehouse Blibli. Asal tahu saja, saat ini Blibli telah memiliiki sebanyak 20 warehouse serta 32 hub yang tersebar di 15 kota besar, dan sebagainya.

Harapannya, berbagai upaya yang dilakukan bisa mengerek jumlah mitra penjual yang sudah ada.

“Sampai saat ini total sudah ada lebih dari 100.000 seller dan lebih dari 50 brand yang memanfaatkan platform Blibli untuk berjualan,” imbuh Kusumo (17/5).

Sementara itu, Shopee bakal terus berfokus untuk memastikan agar kebutuhan dan keinginan dari masing-masing mitra penjual dan pembeli dapat bertemu. Terkhusus di masa pandemi, Shopee melaksanakan program ‘Dukungan Covid-19 100 Miliar Shopee’ untuk merealisasikan fokus tujuan di atas.

Beberapa stimulus yang ditawarkan dalam program tersebut di antaranya seperti pemberian modal awal hingga Rp 1 juta, kredit iklan sebesar Rp 150.000, serta gratis layanan program GratisOngkirXtra bagi mitra penjual baru, potongan biaya admin untuk berbagai layanan sebesar 30%, dan masih banyak lagi.

“Program ini memberikan stimulus ekonomi kepada mitra penjual serta mengurangi biaya operasional serta meningkatkan kemudahan pemasaran untuk UMKM,” kata Handhika (14/5).

Baca Juga: Sejak adanya pandemi Covid-19, tren belanja online naik signifikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×