Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menyebutkan rencana akuisisi kilang Shell di Singapura, yakni Shell Chemical and Industrial Park (SECP), akan jadi salah satu tonggak penting dalam strategi perseroan. Itu tak hanya untuk memperluas pasar tetapi juga sebagai wujud kontribusi nyata terhadap ekonomi Indonesia
Direktur Utama BRPT, Agus Pangestu mengatakan, langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan meningkatkan keamanan energi dan menyediakan pasokan produk esensial untuk sektor kimia maupun infrastruktur domestik.
"Dengan menargetkan akuisisi yang strategis dan membangun kemitraan global, kami telah bertransformasi menjadi kekuatan regional yang tangguh," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (1/11).
Dalam sembilan bulan pertama 2024, BRPT mengantongi pendapatan US$ 1,66 miliar dan laba bersih US$ 27 juta. Capaian itu menurun karena volatilitas yang berkelanjutan di sektor petrokimia, pemeliharaan pada salah satu unit operasi panas bumi anak usaha Barito Pacific, dan pemeliharaan terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) di kompleks petrokimia.
Baca Juga: Laba Bersih Barito Renewables (BREN) Naik Tipis 1,87% Jadi Rp 1,35 Triliun
Menyikapi dinamika global yang tidak menentu, Agus mengatakan BRPT tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan pengelolaan risiko finansial yang solid. Perseroan berhasil mempertahankan profil likuiditas yang kuat, dengan rasio utang terhadap ekuitas yang terjaga stabil.
Agus bilang, profil likuiditas tetap dalam pada kondisi yang kuat untuk mendukung ekspansi yang sedang berlangsung dan tetap gesit dalam mengejar peluang anorganik. Rasio utang bersih terhadap ekuitas stabil di 0.74x yang mencerminkan komitmen tak tergoyahkan manajemen untuk mempertahankan profil keuangan yang sehat seiring kami menjalankan rencana ekspansi.
Ia mengatakan pihaknya turut berkomitmen untuk mendukung tujuan ekonomi Indonesia di dalam melakukan transisi ke energi baru tebarukan. "Kami memastikan upaya yang telah dilakukan sejalan dengan tujuan lingkungan yang lebih luas sambil mendorong pertumbuhan dan inovasi di dalam sektor energi," ujarnya.
Agus menyebut, dalam waktu dekat BRPT berencana untuk mengembangkan kapasitas energi terbarukan baru sebesar 104 MW. “Langkah penting yang sejalan dengan tujuan kami untuk mengoperasikan 1 GW kapasitas pembangkit listrik pada 2025.” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News