Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
Dalam catatan Kontan.co.id, sekitar 40% volume penjualan batubara FIRE di kuartal tiga tahun lalu ditujukan ke pasar domestik
Di sisi lain, penjualan pasar ekspor FIRE kemungkinan akan ditingkatkan manakala harga batubara sudah menunjukkan tanda perbaikan. FIRE tidak menyebut negara yang menjadi pangsa pasar utama penjualan batubara.
Bila merujuk laporan keuangan di kuartal III-2019, dari total pendapatan FIRE sebesar Rp 1 triliun, 40,2% di antaranya berasal dari hasil penjualan batubara ke Noble Resources International Ltd.
Baca Juga: Alfa Energi Investama (FIRE) siapkan capex US$ 2 juta di 2020, berikut peruntukannya
Lebih lanjut, Lyna menyampaikan, FIRE memastikan akan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 2 juta di tahun ini.
Mayoritas capex tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional FIRE dalam rangka mengejar target volume penjualan batubara di tahun ini.
Selain itu, dana tersebut dibutuhkan oleh FIRE untuk persiapan produksi batubara di Blok N yang merupakan salah satu wilayah tambang PT Alfaria Delta Persada (ADP).
Asal tahu saja, ADP yang terletak di Kutai Kertanegara, Samarinda, merupakan anak usaha FIRE. “Secara volume, ADP berkontribusi 60% dari total pendapatan perusahaan,” ujar Lyna.
Di samping PT ADP, FIRE sebenarnya memiliki anak usaha lainnya yakni PT Berkat Bara Jaya. Perusahaan ini mengelola tambang batubara di Kutai Barat dan sudah punya Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP).
Baca Juga: Alfa Energi Investama (FIRE) membidik volume penjualan sekitar 1,5 juta ton tahun ini
Kendati demikian, Lyna mengaku pihaknya belum memastikan kapan produksi batubara di tambang BBJ akan berlangsung. Tak hanya mempertimbangkan kesiapan tambang, FIRE lagi-lagi harus menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan situasi di pasar batubara nasional dan global sebelum memulai produksi di sana. “Jadi kami masih wait and see saat ini,” katanya.
Sebagai informasi, dalam berita sebelumnya, tambang BBJ memiliki potensi batubara dengan kadar kalori yang cukup tinggi yaitu sekitar 5.000 kcal/kg—6.000 kcal/kg. Namun, tantangannya adalah jarak tambang menuju pelabuhan terdekat tergolong jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News