Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
SURABAYA. Perda (peraturan daerah) pasar modern yang berlaku di sejumlah daerah di Jawa Timur membatasi ruang gerak toko ritel modern untuk berekspansi. Menghadapi kendala tersebut, Sumber Alfaria Trijaya Tbk berupaya menggarap pasar virtual di berbagai jaringan toko Alfamart. Upaya tersebut ditunjukkan melalui peluncuran layanan Alfaonline.
Melalui layanan belanja elektronik atau e-commerce tersebut, pelanggan dapat berbelanja tanpa harus datang langsung ke toko swalayan Alfamart.
Mereka cukup melakukan pemesanan melalui situs Alfaonline.
IT Multi Channel Manager Alfamart cabang Sidoarjo, Musa Wilmar mengatakan bahwa saat ini di wilayah Cabang Sidoarjo yang meliputi Surabaya, Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, dan Sidoarjo, terdapat sekitar 400 jaringan Alfamart.
Untuk melakukan ekspansi lewat pembukaan toko baru, bukanlah hal mudah karena beberapa daerah melakukan pembatasan jumlah toko ritel modern melalui perda pasar. “Karena sulit untuk ekspansi dengan membuka toko baru di kota-kota besar, kami memilih ekspansi di jalur online,” kata Musa usai peluncuran Alfaonline di toko Alfamart Dharmahusada, Surabaya, Rabu (18/9).
Untuk sementara ini di jaringan toko Alfamart Cabang Sidoarjo, baru sekitar 100 toko saja yang telah sanggup melayani penjualan secara virtual melalui Alfaonline.
Rencananya, layanan serupa juga akan bisa diaplikasikan di toko-toko Alfamart lainnya. “Kami juga sedang membangun sistem yang memungkinkan pelanggan mengakses layanan virtual ini lewat handphone. Untuk hal itu kami masih sedang bekerjasama dengan pengembang,” imbuhnya. (Eben Haezer/Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News