Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis program listrik di daerah perbatasan bisa selesai pada pertengahan Agustus 2015. Program ini akan mengaliri 47 daerah perbatasan di Indonesia.
"Progress penerangan 47 wilayah itu akan segera direalisasikan pada 14 Agustus 2015. Saat ini tengah dilakukan pengiriman mesin-mesin pembangkit listrik tenaga diesel," kata Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PLN Nasri Sebayang, Selasa (28/7).
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah memang lebih memilih cara yang praktis dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTB). Nasri menyebut khusus untuk wilayah perbatasan, pembangkit listrik yang paling cocok digunakan memang PLTB.
Menurutnya, pemilihan memakai pembangkit listrik tenaga diesel dianggap lebih mudah diterapkan dibandingkan menggunakan energi terbarukan. "Karena di perbatasan kan mau pakai apa lagi kalau bukan diesel," ujar Nasri.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengungkapkan, pada tahap awal ini, pemerintah memang baru akan menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel sebelum nantinya menggunakan pembangkit listrik dengan energi terbarukan.
Sebelumnya, pemerintah memang berencana meningkatkan penggunaan energi terbarukan menjadi 25% dari posisi saat ini yang baru menyentuh angka 6%. Menurut Jarman, energi terbarukan memerlukan pembangunan pondasi dan jaringan, serta waktu tender yang memakan waktu lebih lama.
"Penggunaan energi baru perlu waktu, perlu menyiapkan pembangkit baru yang sesuai energi baru. Nanti kalau sudah ada kenaikan permintaan baru kami lengkapi energi baru," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News