kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amazon (AWS) Inisiasi STEAM for the Future, Siapkan Generasi Muda ke Bidang Teknologi


Sabtu, 23 April 2022 / 22:21 WIB
Amazon (AWS) Inisiasi STEAM for the Future, Siapkan Generasi Muda ke Bidang Teknologi
ILUSTRASI. Pembukaan Amazon Web Services (AWS):


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

"Program ini memberikan semua pelajar akses gratis ke Junior Achievement (JA) Assembling Your Career, kurikulum internasional untuk kesiapan kerja yang dikembangkan oleh JA, dan akun premium 1 tahun untuk platform pembelajaran digital Cospaces.edu yang memungkinkan mereka untuk membangun, mengkode, dan mengeksplorasi kreasi mereka sendiri dalam augmented reality atau virtual reality," ungkap Country Manager Amazon Web Services (AWS) Indonesia, Gunawan Susanto, dalam keterangan resminya, hari ini.

Dia menambahkan, AWS Indonesia bangga dapat berpartisipasi dalam STEAM for the Future untuk mendukung Inisiatif Making Indonesia 4.0  dari Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang STEAM, satu dari 10 prioritas nasional untuk mempercepat pertumbuhan industri.

Baca Juga: Pelaku Industri Nasional Sambut Baik Kehadiran Datacenter AWS di Indonesia

"AWS mengumumkan tujuan untuk melatih 29 juta karyawan di seluruh dunia. AWS telah melatih lebih dari tiga ratus ribu individu di Indonesia dengan keterampilan di bidang cloud sejak 2017. Kami mendukung peningkatan kompetensi di bidang STEAM untuk mengembangkan tenaga kerja masa depan Indonesia," tambah dia.

Sementara itu, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan, partisipasi dalam pembelajaran STEAM yang berbasis pengalaman di usia muda, dapat membangun fondasi dan minat yang kuat, di mana pengembangan pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan.

Seiring kemajuan para pelajar melalui tahun-tahun pendidikan, penting untuk memastikan bahwa lulusan dapat memenuhi kebutuhan persyaratan pekerjaan potensial.

"Melalui program ini, para pelajar memperoleh pengalaman pertama memahami keterampilan teknis (hard skills) yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan dan juga berkesempatan untuk melatih keterampilan non teknis (soft skills), seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks, komunikasi, kolaborasi, serta kreativitas," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×