kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amazon (AWS) Inisiasi STEAM for the Future, Siapkan Generasi Muda ke Bidang Teknologi


Sabtu, 23 April 2022 / 22:21 WIB
Amazon (AWS) Inisiasi STEAM for the Future, Siapkan Generasi Muda ke Bidang Teknologi
ILUSTRASI. Pembukaan Amazon Web Services (AWS):


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia secara konsisten menggaungkan pengakselerasian implementasi industri 4.0 dan transformasi digital di Tanah Air.

Transformasi dan pergeseran ke industri 4.0, diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar US$ 133 miliar terhadap PDB Indonesia pada tahun 2025 dan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja.

Meskipun ada 23 juta pekerjaan yang diprediksi hilang pada tahun 2030, laporan Automasi dan Masa Depan Pekerjaan di Indonesia dari McKinsey & Company menunjukkan teknologi automasi berpeluang menciptakan 27 juta hingga 46 juta lapangan kerja baru.

Guna mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi perubahan substansial dunia kerja masa depan, Amazon Web Services (AWS) InCommunities, program pemberdayaan masyarakat AWS, bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), lembaga nirlaba yang fokus mempersiapkan generasi muda untuk bekerja, menginisiasi program edukasi kesiapan kerja STEAM for the Future.

Baca Juga: AWS Cloud Sanggup Dukung Ekonomi Digital Indonesia

Berlangsung secara daring sejak bulan Desember 2021 hingga Maret 2022, inisiatif ini memungkinkan lebih dari 500 pelajar SMA di 15 kota atau kabupaten di Indonesia (Bekasi Kota dan Kabupaten, Karawang, Bandung, Bandung Barat, Bogor Kota dan Kabupaten, Depok, Jakarta, Tangerang Selatan, Semarang, Magelang, Sleman, Surabaya, dan Denpasar) untuk mendapatkan akses pendidikan dan mengasah keterampilan di bidang science, technology, engineering, arts, dan mathematics (STEAM), guna membantu mempersiapkan mereka untuk pekerjaan di masa depan.

Program STEAM for the Future melibatkan para pelajar dalam serangkaian pembelajaran yang inspiratif dan interaktif, meliputi STEAM Talk, STEAM Virtual Class, dan STEAM Bootcamp.

Selain mempelajari pentingnya karier STEAM dan cara mempersiapkan karier ini sejak sekolah, mereka juga dibekali dengan keterampilan dasar pemodelan 3D, pengkodean, dan komputasi melalui praktik pembelajaran berbasis augmented reality dan virtual reality.

"Program ini memberikan semua pelajar akses gratis ke Junior Achievement (JA) Assembling Your Career, kurikulum internasional untuk kesiapan kerja yang dikembangkan oleh JA, dan akun premium 1 tahun untuk platform pembelajaran digital Cospaces.edu yang memungkinkan mereka untuk membangun, mengkode, dan mengeksplorasi kreasi mereka sendiri dalam augmented reality atau virtual reality," ungkap Country Manager Amazon Web Services (AWS) Indonesia, Gunawan Susanto, dalam keterangan resminya, hari ini.

Dia menambahkan, AWS Indonesia bangga dapat berpartisipasi dalam STEAM for the Future untuk mendukung Inisiatif Making Indonesia 4.0  dari Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang STEAM, satu dari 10 prioritas nasional untuk mempercepat pertumbuhan industri.

Baca Juga: Pelaku Industri Nasional Sambut Baik Kehadiran Datacenter AWS di Indonesia

"AWS mengumumkan tujuan untuk melatih 29 juta karyawan di seluruh dunia. AWS telah melatih lebih dari tiga ratus ribu individu di Indonesia dengan keterampilan di bidang cloud sejak 2017. Kami mendukung peningkatan kompetensi di bidang STEAM untuk mengembangkan tenaga kerja masa depan Indonesia," tambah dia.

Sementara itu, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan, partisipasi dalam pembelajaran STEAM yang berbasis pengalaman di usia muda, dapat membangun fondasi dan minat yang kuat, di mana pengembangan pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan.

Seiring kemajuan para pelajar melalui tahun-tahun pendidikan, penting untuk memastikan bahwa lulusan dapat memenuhi kebutuhan persyaratan pekerjaan potensial.

"Melalui program ini, para pelajar memperoleh pengalaman pertama memahami keterampilan teknis (hard skills) yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan dan juga berkesempatan untuk melatih keterampilan non teknis (soft skills), seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks, komunikasi, kolaborasi, serta kreativitas," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×