Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Plasticpay Teknologi Daurulang yang merupakan sebuah perusahaan platform berbasis sosial digital sekaligus entitas usaha dari PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), meraih pendanaan dari Hyundai Startup Challenge untuk pengembangan bisnis yang mendukung program ekonomi sirkular dan bisnis berkelanjutan.
Suhendra Setiadi, CEO Plasticpay dan juga Direktur INOV menyampaikan, hingga saat ini Plasticpay telah memiliki lebih dari 300 Plasticpay Dropbox dan lebih dari 5 unit Reverse Vending Machine untuk mengumpulkan sampah plastik secara digital. Plasticpay pun terus melanjutkan ekspansi dengan menambah jumlah Dropbox Point dan area jangkauan memasuki kota-kota lain di Indonesia.
Plasticpay juga menggandeng UMKM dan pegiat Industri Kreatif di Indonesia untuk menciptakan produk-produk upcycle yang terbuat dari 100% sampah botol plastik yang telah di daur ulang oleh INOV. Sehingga sampah botol plastik tidak lagi berakhir di sungai, tapi bisa menjadi produk-produk dengan nilai ekonomis yang tinggi.
“Dalam rangka mendukung gerakan ekonomi sirkular, kami bersama dengan induk usaha yaitu INOV terus menggencarkan ekspansi dan gerakangerakan sosial lainnya untuk mengatasi masalah sampah terutama sampah botol plastik," kata Suhendra dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Minggu (14/11).
Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) berencana menambah pabrik baru di beberapa kota
Untuk mengajak lebih banyak pihak terlibat dalam gerakan tersebut, Suhendra menyampaikan bahwa Plasticpay akan terus melebarkan sayap memasuki area-area baru untuk pemasangan Plasticpay Dropbox. Pada langkah berikutnya, Plasticpay menargetkan akan memasuki Kota Solo yang kemudian berlanjut ke Kota Surabaya.
"Melalui langkah ini diharapkan Plasticpay dapat mengedukasi lebih banyak pihak dan bergabung dalam mendukung gerakan ekonomi sirkular demi terwujudnya penerapan ekonomi hijau yang dihimbau oleh Pemerintah," imbuh Suhendra.
Adapun, Kota Solo menjadi tujuan ekspansi berikutnya karena disana sudah ada pabrik daur ulang milik INOV. Dengan demikian, setiap sampah botol plastik yang terkumpul akan diolah di pabrik tersebut, sehingga turut mengamankan pasokan bahan baku yang diproduksi oleh INOV.
Langkah ini juga merupakan upaya dalam meningkatkan recycle rate di Indonesia yang masih sangat rendah dibandingkan dengan produksi sampah plastik yang mencapai lebih dari 60 juta ton per tahun.
Suhendra bilang, pihaknya bersyukur berhasil masuk sebagai tiga besar dalam Hyundai Startup Challenge 2021 setelah melalui berbagai tahap penilaian. Melalui program tersebut Plasticpay banyak mendapatkan transfer knowledge dari para ahli dan membangun jaringan, sehingga platform Plasticpay dapat berkembang lebih luas dan komprehensif.
"Terhitung selama mengikuti program ini, dari sisi social impact kami telah berkembang lebih dari 2 kali lipat. Diharapkan setelah masa program ini kami bisa terus berkolaborasi dan bertumbuh sehingga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan yang lebih luas,“ kata Suhendra.
Selanjutnya: Inocycle Technology (INOV) optimistis capai target pertumbuhan pendapatan 15% di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News