kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha J Resources (PASB) teken perjanjian jual beli listrik dengan PLN


Minggu, 25 Oktober 2020 / 15:16 WIB
Anak usaha J Resources (PASB) teken perjanjian jual beli listrik dengan PLN
ILUSTRASI. Listrik PLN


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), PT Arafura Surya Alam (ASA) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) pada Kamis, (20/10). 

Dalam perjanjian tersebut, PLN bersedia menjual dan menyalurkan tenaga listrik dengan Layanan Premium Silver tarif industri LI-3/20 MVA kepada ASA. Listrik tersebut akan disalurkan untuk keperluan Tambang Emas Doup, di Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. 

Direktur ASA Budi Santoso mengatakan bahwa PJBTL ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan proyek tambang emas Doup yang dikelola PT ASA. Adanya komitmen serta jaminan ketercukupan kebutuhan tenaga listrik dari PLN untuk proyek Doup tersebut telah menambah keyakinan bagi perusahaan untuk bisa mencapai target penyelesaian konstruksi proyek Doup pada akhir 2021.

“Penandatangan perjanjian jual beli tenaga listrik antara ASA dan PT PLN ini merupakan salah satu milestone penting dari pengembangan proyek Doup,” ungkap Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Baca Juga: Ini perkembangan proyek tambang emas J Resources Asia Pasifik (PSAB) di Sulut

Asal tahu saja, saat ini PSAB juga mengoperasikan tambang emas Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow, Tambang emas Seruyung, Kalimantan Utara yang dikelola PT Sago Prima Pratama dan Tambang Emas Penjom di Malaysia.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo, Leo Basuki Bremani menyampaikan, saat ini PLN sedang membangun jaringan transmisi dari GI Otam ke GI Tutuyan. Progresnya sudah mencapai 20% dan diperkirakan selesai pada Juni 2021. Dengan begitu, pasokan dan keandalan listrik akan lebih terjamin.

Bahkan, jika PT ASA membutuhkan listrik di luar kebutuhan proyek yang ada di lokasi tersebut, Leo menyebut PLN pun siap untuk melayaninya. “Kekhawatiran semakin lesunya ekonomi menjadi terkurangi, karena ternyata ada sisi lain yang bertumbuh. Salah satunya PT ASA. Maka kami pun dengan senang hati mendedikasikan tenaga listrik, salah satunya untuk PT ASA,” pungkas Leo. 

Selanjutnya: PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Mempertahankan Target Produksi Emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×