kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha PGN siapkan Rp 260 M kembangkan SPBG


Kamis, 27 Februari 2014 / 14:47 WIB
Anak usaha PGN siapkan Rp 260 M kembangkan SPBG
ILUSTRASI. Tidak hanya tabungan Neo NOW & Deposito WOW yang menawarkan bunga menarik dari 6%-8%, BNC juga menghadirkan beberapa layanan keuangan & fitur inovatif melalui aplikasi neobank, dalam menjawab kebutuhan transaksi keuangan & lifestyle masyarakat Indonesia.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Gagas Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyiapkan dana investasi senilai Rp 260 miliar untuk pengembangan 12 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan 4 mobile refinery unit (MRU) pada 2014 ini. Rencananya, proyek SPBG tersbut akan dibangun di beberapa wilayah, yaitu Jabodetabek, Sukabumi, Surabaya, serta Pekan Baru.

Danny Praditya, Direktur Utama Gagas Energi Indonesia mengatakan, pada tahun lalu pihaknya telah berhasil membangun SPBG Pondok Ungu dan satu unit MRU di Jakarta. "Tahun ini, kami merencanakan akan membangun 16 unit lagi dengan perkiraan investasi sebesar Rp 260 miliar," ujarnya di acara 8th Natural Gas Vehicles & Infrastructure Indonesia Forum & Exhibition di Jakarta, Kamis (27/02).

Dia mengatakan, MRU yang telah dibangun pihaknya di areal Monumen Nasional (Monas) Jakarta cukup efektif. Di mana, setiap harinya stasiun pengisian tersebut mampu melayani 300 unit bajaj dan 100 unit kendaraan operasional milik instansi maupun masyarakat umum.

Sedangkan SPBG Pondok Ungu ditargetkan akan melayani konsumen sebanyak 1.000 unit kendaraan seperti taksi, bus TransJakarta, dan kendaraan lain per hari. Sedangkan harga bahan bakar gas (BBG) mencapai Rp 3.100 per liter setara bahan bakar minyak (BBM).

Danny bilang, seluruh invetasi untuk pembangunan 12 SPBG dan 4 MRU berasal dari kas internal perusahaan. "Kami mengharapkan dengan tambahan infrastruktur SPBG dan MRU yang kami bangun ini, akan mampu mempercepat program konversi BBM ke BBG," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×