kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Transaksi penjualan saham Paiton beri sejumlah manfaat bagi TBS Energi Utama


Selasa, 24 Agustus 2021 / 19:31 WIB
Analis: Transaksi penjualan saham Paiton beri sejumlah manfaat bagi TBS Energi Utama
ILUSTRASI. Karyawan mengamati harga saham. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi pemindahan/penjualan saham PT Paiton Energy (PE) milik anak usaha PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), yakni PT Batu Hitam Perkasa (BHP) kepada PT Medco Daya Energi Sentosa (MDES) dinilai bakal berdampak positif bagi TOBA.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas mengatakan, transaksi penjualan saham Paiton oleh BHP kepada MDES bakal membuat arus kas TOBA meningkat. Dana tersebut nantinya bisa digunakan untuk berbagai hal, mulai dari digunakan sebagai modal kerja, mendanai ekspansi bisnis, maupun membayar utang untuk menekan rasio utang TOBA.

Di sisi lain, transaksi penjualan saham Paiton milik BHP kepada MDES juga bisa berdampak baik terhadap kinerja bottom line TOBA ketika transaksi ini diakui sebagai pendapatan dari pos lain atau dari penjualan aset. 

Next jika hasil dana tersebut digunakan untuk bayar hutang di tahun selanjutnya, baru berdampak lagi ke beban utangnya yang turun, sehingga laba bersihnya bisa lebih bagus,” imbuh Sukarno kepada Kontan.co.id, Selasa (24/8).

Seperti telah disinggung, BHP merupakan anak perusahaan TOBA. Sebanyak 100% kepemilikan saham BHP dimiliki oleh TOBA. Sementara itu, MDES merupakan anak perusahaan yang dimiliki PT Medco Daya Abadi Lestari (MDAL).

Baca Juga: Medco Daya Energi Sentosa beli 2.124 saham Paiton, begini tanggapan manajemen MEDC

Catatan saja, mengutip data RTI tanggal 31 Juli 2021, MDAL memegang 51,50% saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Hanya saja, MDES dan MEDC masing-masing berdiri sendiri, meski sama-sama menginduk ke MDAL.

Pada 19 Agustus 2021 lalu, MDES dan BHP menandatangani akta penjualan dan pemindahan hak atas 2.124 saham Paiton Energy milik BHP kepada MDES pada 19 Agustus 2021 lalu. Jumlah saham yang ditransaksikan itu setara dengan 5%  dari modal ditempatkan dan disetor Paiton Energy. Nilai transaksi ini senilai US$ 64,61 juta. 

Selain itu, MDES dan BHP juga menandatangani akta pengalihan  250.050 saham kelas A dalam modal Minejesa Capital B.V. (MCBV) milik BHP ke MDES di hari yang sama. Jumlah yang ditransaksikan itu setara dengan  5%  modal ditempatkan dan disetor MCBV. Nilai transaksi ini senilai US$ 3,86  juta, sehingga total transaksi BHP dan MDES berjumlah  US$ 68,86 juta atau setara dengan 23,67% dari nilai ekuitas TOBA per tanggal 31 Desember 2020 yang sebesar US$ 290,91 juta.

Dikutip dari laman resminya (24/8), Paiton Energy (PE) terlibat dalam bidang usaha power plant. Berdiri sejak 1994, PE memiliki dan juga mengoperasikan 3 pembangkit listrik batubara di pembangkit listrik Paiton di Probolinggo, Jawa Timur.

“Kami menghasilkan sekitar 13,500 GWh listrik per tahun, yang menyumbangkan sekitar 10% dari konsumsi listrik tahunan di pulau Jawa,” tulis laman resmi Paiton Energy yang diakses pada Selasa (24/8).

Dalam keterangan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Manajemen TOBA menjelaskan bahwa  transaksi pengalihan/penjualan saham BHP dilakukan dalam rangka memperkuat kondisi keuangan perusahaan serta merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mengembangkan sumber daya energi terbarukan dan mengurangi jejak karbon.

Manajemen TOBA optimistis, pelaksanaan transaksi pengalihan saham BHP ini memiliki nilai ekonomis yang baik bagi BHP dan TOBA dari sudut pandang strategis.

“Adapun pelaksanaan Transaksi Pengalihan Saham BHP ini tidak mempengaruhi kegiatan operasional,” tulis manajemen dalam keterangan tertulis yang dimuat di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/8).

Sukarno memperkirakan, MDES berpotensi kembali memperbesar kepemilikan saham di Paiton Energy. jika transaksi pembelian saham memberikan hasil yang diharapkan kelak. “Karena saat ini Paiton ada pembangkit listrik yang berkontribusi atas konsumsi listrik di Pulau Jawa,” imbuh Sukarno.

Lebih lanjut, Sukarno menuturkan bahwa transaksi  penjualan saham Paiton milik BHP kepada MDES tidak memiliki dampak bagi MEDC. Hal ini dikarenakan keduanya  merupakan entitas yang berdiri sendiri, meski sama-sama menginduk ke MDAL.

Selanjutnya: Medco Energi beli pembangkit batubara Paiton dari TOBA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×