kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ancora Indonesia Resources Targetkan JORC Proyek Emas Rampung Sebelum Juni 2024


Selasa, 12 Desember 2023 / 19:02 WIB
Ancora Indonesia Resources Targetkan JORC Proyek Emas Rampung Sebelum Juni 2024
ILUSTRASI. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menargetkan dokumen Joint Ore Reserves Committee proyek emas di Lombok Barat milik anak usaha selesai sebelum Juni 2024


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) menargetkan dokumen Joint Ore Reserves Committee (JORC) proyek emas di Lombok Barat milik anak usaha, PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB), rampung sebelum Juni 2024. Setelah JORC terbit, proyek emas ILBB akan dilanjutkan dengan pembangunan infrastruktur penunjang, lalu pembangunan pabrik pengolahan emas.

Direktur Utama OKAS, Ratno Paskalis Hendrawan, mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan finalisasi JORC untuk memperoleh cadangan  sumber daya serta menentukan studi kelayakan alias feasibility study (FS) atas proyek tersebut.

Sebagai bagian dari penyusunan JORC dan FS tersebut, manajemen juga telah melakukan pengeboran atau drilling sebanyak 13.200 meter atau setara 98% dari rencana dengan jumlah 107 lubang atau setara 96% dari rencana per November 2023 lalu

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) Kejar Penjualan Naik 5%-10% di Tahun 2024

“Kalau kita sebut per hari ini, aktivitas pengeborannya sudah selesai. sudah 100% tercapai, dan kita sedang melanjutkan dengan pengetesan beberapa aktivitas di laboratorium yang tentunya akan menjadi basis untuk penentuan processing plant yang akan dimiliki oleh ILBB,” tutur Ratno dalam acara public expose, Selasa (12/12).

Dalam rencana OKAS sementara ini, pabrik pengolahan emas yang bakal dibangun direncanakan memiliki kapasitas pengolahan/input sebanyak 300.000 ore per tahun, dengan opsi pengembangan kapasitas lebih lanjut. Outputnya nanti berupa bullion. 

Belum ketahuan berapa banyak bullion emas yang bisa dihasilkan dengan kapasitas pengolahan tersebut. Sebab, kata Ratno, angkanya bergantung pada kadar emas yang ada di tambang, jenis teknologi pemrosesan yang digunakan, recovery rate, dan lain-lain. Informasi-informasi ini baru bisa didapat setelah hasil uji lab, JORC, dan FS keluar nanti.

Sebelum pembangunan pabrik dimulai, OKAS berencana membangun  infrastruktur penunjang pabrik terlebih dahulu di 2024, baru dilanjut dengan pembangunan pabrik di tahun 2025.

 

Berdasarkan estimasi kami, kami berharap di tahun 2026 kami bisa memproduksi emas,” kata Ratno.

Karena masih menunggu JORC dan FS, belum ketahuan berapa total kebutuhan investasi untuk merampungkan proyek pabrik pengolahan emas ILBB. Yang terang, manajemen berencana mencari berbagai sumber alternatif pendanaan untuk membiayai proyek pabrik pengolahan emas ILBB.

“Mungkin setelah terbitnya JORC setelah mendapatkan studi feasibility study yang lengkap, setelah mendapatkan angka riil nilai investasi untuk processing plant tersebut, baru kammi bisa menyampaikan serta menggambarkan dengan lebih rinci strategi-strategi lanjutan kami untuk membiayai pabrik tersebut,” kata Ratno.

Sedikit informasi, OKAS telah menggelontorkan investasi sebanyak US$ 2,9 juta atau setara Rp 45 miliar untuk menyelesaikan 98% pengeboran untuk JORC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×