kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 22 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Aneka Tambang (ANTM) Genjot Produksi dan Proyek Hilirisasi


Senin, 14 April 2025 / 11:42 WIB
Aneka Tambang (ANTM) Genjot Produksi dan Proyek Hilirisasi
ILUSTRASI. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengawali tahun 2025 dengan optimisme tinggi usai mencatat kinerja operasional yang solid sepanjang 2024. ANTARA FOTO/Jojon/rwa.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengawali tahun 2025 dengan optimisme tinggi usai mencatat kinerja operasional yang solid sepanjang 2024.

Anak usaha MIND ID ini berhasil memacu produksi dan penjualan sejumlah komoditas strategis dan mempercepat proyek hilirisasi mineral yang menjadi agenda nasional.

Dalam paparan kinerja tahun buku 2024, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Aneka Tambang Tbk Arianto S Rudjito mengatakan, strategi diversifikasi dan efisiensi operasional menjadi kunci ketahanan perusahaan di tengah dinamika pasar global.

"Antam terus menjaga keunggulan operasional dan efisiensi biaya produksi, sehingga mampu mencatatkan optimalisasi kinerja penjualan maupun produksi di tengah dinamika industri" kata Arianto dalam keterangan resmi, Senin (14/4).

Baca Juga: Cetak Kinerja Positif, Intip Rekomendasi Saham ANTM Berikut Ini

Sepanjang tahun lalu, volume produksi bijih nikel mencapai 9,94 juta wet metric ton (wmt), dengan penjualan sebesar 8,34 juta wmt. Sementara produksi feronikel mencapai 20.100 ton nikel dalam feronikel (TNi), dan penjualan sebesar 19.450 TNi. Permintaan kuat dari pasar ekspor seperti China, India, dan Korea Selatan menjadi pendorong utama.

Di segmen emas, Antam mencatat rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah yakni 43,78 ton, tumbuh signifikan 68% dibanding tahun sebelumnya. Capaian ini semakin memperkokoh posisi Antam sebagai pemimpin pasar logam mulia di dalam negeri.

Sementara itu, volume penjualan bauksit mencapai 736.000 wmt yang sebagian besar dialokasikan untuk mendukung kebutuhan smelter domestik.

Tak hanya mencetak kinerja operasional positif, ANTM juga tancap gas mempercepat pengembangan proyek hilirisasi strategis. Salah satu proyek prioritas adalah Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek kerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) ini ditargetkan mulai beroperasi penuh tahun ini dengan kapasitas 1 juta ton alumina per tahun.

"Proyek SGAR merupakan bagian penting dari kontribusi Antam dalam memperkuat rantai pasok nasional dan menciptakan nilai tambah dari komoditas mineral," imbuh Arianto.

Antam juga memperluas peran dalam ekosistem kendaraan listrik nasional. Melalui penyediaan bahan baku baterai seperti nikel dan bauksit, perusahaan ikut mendorong transisi energi bersih dan hilirisasi berbasis industri.

Baca Juga: Analis Rekomendasikan Saham BRMS dan ANTM di Tengah Volatilitas Pasar

Selain itu, pengembangan lini bisnis logam mulia juga terus diperkuat lewat proyek pabrik pemurnian emas (Precious Metal Manufacturing Plant) di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini akan meningkatkan kapasitas pengolahan logam mulia sekaligus memperluas jangkauan pasar, khususnya wilayah Indonesia Timur.

"Langkah ini sejalan dengan strategi nasional nilai tambah dalam negeri dan mendorong peningkatan devisa dari ekspor produk hilir," jelas Arianto.

Untuk memperkuat rantai nilai di sektor nikel, Antam melalui anak usahanya PT Gag Nikel juga resmi mengakuisisi 30% saham PT Jiu Long Metal Industry (JLMI). Berlokasi di Weda, Maluku Utara, JLMI memiliki kapasitas produksi Nickel Pig Iron (NPI) sebesar 28.000 ton per tahun.

Arianto menambahkan, aksi korporasi ini menjadi bagian dari langkah strategis ANTAM untuk menjadi pemain kunci dalam transformasi industri tambang nasional, dari sekadar penambang bahan mentah menjadi pelaku utama hilirisasi dan transisi energi.

"Ke depan, kami tidak hanya mengejar volume produksi, tapi juga penciptaan nilai tambah dari mineral yang kami kelola. Hilirisasi adalah masa depan industri pertambangan Indonesia," tegasnya.

Selanjutnya: PLN dan Masdar Jajaki Proyek PLTS Terapung di Jatigede

Menarik Dibaca: Resep Roti Pisang Cokelat Ala Bakery Mudah dan Ekonomis, Ide Bisnis Laris Manis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×