Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Tiga bank nasional akan mengucurkan pinjaman bagi pengembangan Bandara Soekarno Hatta. Ketiga bank tersebut akan membentuk konsorsium mendanai pengembangan bandara yang menelan biaya sekitar Rp 11,75 triliun tersebut.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengaku sudah mengadakan pembicaraan awal dengan ketiga bank besar tersebut. "Detilnya belum, baru pembicaraan awal soalnya. Cuma mereka sepertinya akan konsorsium danai Bandara Soekarno-Hatta," tuturnya, Jumat (29/7).
Ketiga bank tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT BNI Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Selain mengandalkan pinjaman bank, Angkasa Pura II akan memakai kocek internal untuk pengembangan bandara tersebut. Berapa porsi pendanaan eksternal dan internal, Tri mengaku tengah mengkajinya. "Harus dikaji dulu supaya pinjaman tidak merugikan perusahaan, dilihat bisa kembali dalam berapa tahun uangnya," katanya.
Dana sebesar Rp11,75 triliun itu rencananya akan dialokasikan untuk merevitalisasi bandara terpadat di Indonesia itu agar kapasitasnya meningkat menjadi 62 juta penumpang per tahun pada 2014. Saat ini Bandara Soekarno-Hatta memiliki kapasitas 22 juta penumpang per tahun dan harus melayani jumlah pergerakan penumpang mencapai 44,3 juta penumpang per tahun.
Alokasi itu tidak termasuk pembangunan area komersial seperti hotel dan pusat perbelanjaan. Nantinya, usai pekerjaan fisik bandara selesai, PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengundang investor untuk ikut mendanai proyek komersial itu. Jadi, peran investor akan dilibatkan saat penggarapan fasilitas komersial bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News