kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

AP 1 rogoh Rp 78 miliar bangun 2 apron di Lombok


Minggu, 03 Juli 2016 / 14:53 WIB
AP 1 rogoh Rp 78 miliar bangun 2 apron di Lombok


Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto

Lombok. PT Angkasa Pura I (AP I) menyiapkan anggaran sebesar Rp 78 miliar untuk membangun dua apron atau sarana parkir pesawat berbadan besar di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian, jumlah apron di Bandara Internasional Lombok akan menjadi 12 unit.

General Manager AP I Bandara Internasional Lombok, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan pembangunan dua apron tersebut sudah mendapat persetujuan dari direksi pusat. Dana itu akan disediakan dalam dua tahun anggaran, yakni 2016 dan 2017.

"Pembangunan dua apron tersebut murni dari dana investasi PT Angkasa Pura, dan sekarang sudah mulai dikerjakan," katanya.

Pembangunan dua apron untuk pesawat berbadan lebar tersebut sebagai salah satu bentuk antisipasi ke depan adanya peningkatan kedatangan jumlah penumpang, terutama yang dibawa oleh maskapai penerbangan dari luar negeri.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah di NTB, sedang gencar mempromosikan pariwisata. Terlebih dengan mulai dikembangkannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, di Kabupaten Lombok Tengah, diyakini akan mengundang banyak wisatawan asing.

"Trend peningkatan jumlah kedatangan penumpang saja sudah terlihat pada triwulan I/2016 sebesar 41% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya.

Ia mengatakan, AP I melakukan antisipasi mulai dari membangun apron karena maskapai penerbangan yang ingin masuk ke Lombok, terlebih dahulu memastikan adanya fasilitas apron yang memadai, kapasitas terminal bandara, baru kemudian melihat panjang landasan pacu bandara. "Kami terus berbenah, tapi secara bertahap. Untuk sekarang ini, apron dulu, baru nanti terminal untuk kedatangan internasional, setelah itu landasan pacu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×