Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) melihat industri usaha ritel di Indonesia pada tahun 2024 diprediksi masih akan tetap tumbuh namun tidak akan signifikan sebagaimana ditargetkan sebelumnya.
Alphonzus Widjaja, Ketua Umum APPBI mengatakan, sebelumnya APPBI menargetkan okupansi mal bisa menyentuh angka 90% di tahun 2024. Tingkat okupansi sebesar ini adalah angka yang sempat tercapai sebelum pandemi Covid-19.
Namun, APPBI mengoreksi target tersebut. Penyebabnya karena adanya kebijakan pembatasan impor yang berpengaruh pada keputusan para peritel melakukan penambahan toko atau membuka toko baru di sejumlah mal.
Baca Juga: APPBI: Kemacetan Kontainer Mulai Terurai, Angin Segar untuk Ekonomi Ritel
"Perkiraaan rata - rata tingkat okupansi Pusat Perbelanjaan Indonesia pada tahun 2024 telah direvisi menjadi sekitar 80% setelah sebelumnya ditargetkan sekitar 90%," kata Alphonzus kepada KONTAN, Selasa (21/5).
Sementara tingkat kunjungan pusat perbelanjaan di Indonesia akan meningkat lebih tinggi pada Ramadan hingga libur Lebaran 2024 dengan pertumbuhan sekitar 15%-20%.
Kemudian untuk ekspansi mal di tahun ini, APPBI melihat pada pertengahan sampai dengan akhir tahun 2024 di Jabodetabek direncanakan akan ada empat Pusat Perbelanjaan baru yang akan dibuka yaitu Agora Thamrin, Menara Jakarta Kemayoran, Living World Grand Wisata dan Pakuwon Mall Bekasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News