CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

APRI: Meningkatkan daya saing mebel rotan harus dimulai dari pemerintah


Senin, 25 April 2011 / 23:01 WIB
APRI: Meningkatkan daya saing mebel rotan harus dimulai dari pemerintah
Seulgi Red Velvet menirukan kalimat populer Lee Tae Oh dari drama Korea The World of the Married. 


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Lemahnya daya saing produk rotan lokal di mata internasional membuat nilai ekspor rotan makin menurun. Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Hatta Sinatra mengatakan, industri mebel rotan di Indonesia kalah bersaing dari sisi harga dari produk impor.

Lihat saja, realisasi ekspor mebel rotan di 2004 yang sebesar US$ 336 juta terus menurun hingga di 2010 hanya tinggal US$ 135 juta. “Pasalnya, mebel rotan lokal saat ini sudah tak lagi menjadi tren, sehingga banyak negara pengekspor tidak lagi memesan mebel dari Indonesia,” ujarnya.

Sekjen Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) Lisman Sumardjani menambahkan, industri mebel rotan di Indonesia dapat bergairah kembali jika dimulai dari pemerintah Indonesia terlebih dahulu.

"Artinya, kalau pemerintah mengadakan program peningkatan daya saing seharusnya pemerintah mulai memakai produk mebel rotan yang sudah mulai hilang peminatnya. Misalnya, di kantor pemerintahan menggunakan furnitur rotan" tambah Lisman.

Lisman menjelaskan, Indonesia sejatinya memiliki peluang pasar yang cukup besar di sektor mebel rotan, baik di dalam maupun di luar negeri. Namun sayangnya industri furnitur rotan sebagian besar sudah harus gulung tikar lantaran tidak mampu bersaing dengan produk-produk furnitur impor lainnya.

“Untuk meningkatkan daya saing bisa di mulai dengan mempromosikan penggunaan produk furnitur rotan di dalam negeri, serta memperkuat pemasaran di pasar internasional,” kata Lisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×