kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Argo Manunggal Group luncurkan proyek baru di samping Bandara Ahmad Yani


Rabu, 13 November 2019 / 16:52 WIB
Argo Manunggal Group luncurkan proyek baru di samping Bandara Ahmad Yani
ILUSTRASI. Argo Manunggal Group meluncurkan proyek Aviarna yang berlokasi di sebelah Bandara Ahmad Yani, Semarang.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Argo Manunggal Group meluncurkan proyek terbarunya, yaitu kawasan industri modern bernama Aviarna yang berlokasi tepat di sebelah Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang,Jawa Tengah.
 
Aviarna adalah Kawasan industri yang di dalamnya terdapat kawasan perbaikan pesawat (MRO / Maintenance Repair Overhaul), kawasan dry port, kawasan tourism dan komersial, serta kawasan mangrove yang dijadikan sebagai tempat wisata. Kawasan seluas sekitar 450 hektar akan dikembangkan, dan dikelola secara profesional oleh team yg sukses mengelola MM2100, dan Bekasi Fajar.

Baca Juga: Rancamaya Golf Estate siapkan sejumlah promo di Pameran IPEX 2019

Pemilihan proyek baru tersebut didasari pada data statistik dimana terdapat peningkatan yg signifikan atas jumlah penumpang pesawat, dan jumlah pesawat di Indonesia, dari hanya 1201 pesawat di tahun 2017, di prediksi akan meningkat tajam menjadi lebih dari 2500 di tahun 2038 mendatang. 

Dari banyaknya jumlah pesawat terbang beroperasi tersebut, hanya 30-40% diantaranya yg di tangani perawatannya di dalam negeri, selebihnya perawatan di lakukan di luar negeri. Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran devisa Negara yg tidak sedikit jumlahnya.
 
Lokasi dari Aviarna berada di sebelah bandara internasional Ahmad Yani, menjadikannya sangat ideal sebagai kawasan untuk perbaikan pesawat. Seperti yg telah kita ketahui, jumlah frekuensi penerbangan dari dan ke bandara internasional Ahmad Yani mencapai lebih dari 22 ribu penerbangan dalam setahunnya. 

Hal tersebut dikarenakan kota Semarang sendiri terletak di tengah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga jarak tempuh ke segala penjurunya relatif dekat.

Kemudian dipilihnya kota Semarang sebagai lokasi, tidak terlepas dari tangan dingin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang sukses memajukan kota Semarang menjadi kota metropolitan ke 5 di Indonesia, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 5.62% di semester pertama tahun 2019. 

Baca Juga: Bukti Uluwatu (BUVA) menahan laju ekspansi usaha

Kota Semarang saat ini juga telah memiliki 2 pelabuhan internasional (laut, dan udara), dan fasilitas yang tidak kalah majunya dengan kota lainnya. Kemudian juga upah minimum regional di Jawa Tengah masih kompetitif bagi investor untuk menanamkan modalnya.

Sejumlah keunggulan dari Aviarna adalah, selain lokasinya yg bersebelahan dengan bandara internasional Ahmad Yani, dan memiliki akses ke airside, kemudian juga memiliki kawasan dry port yang akan mendukung segala aktifitas pengiriman barang melalui jalur kereta api di pulau Jawa.

Selain itu dengan akan dibangunnya jalan tol di kota Semarang, dimana jalurnya akan berada di dalam Aviarna, sehingga nantinya semua turis yang akan datang melalui cruise ships dock di Aviarna, dapat menuju ke daerah wisata Jawa Tengah lainnya melalui jalan tol tersebut.

“Keunggulan kami adalah dimana pada Aviarna kami alokasikan aviation park seluas 99 Ha untuk MRO dan pendukungnya yang terkoneksi dengan Bandara Ahmad Yani Semarang. Dengan adanya MRO di dalam lokasi Aviarna diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan bisnis transportasi aviasi di Semarang – JawaTengah yang sedang berkembang dengan pesat dan juga dapat menjadi daya tarik investor bisnis aviasi serta meningkatkan ekonomi daerah setempat maupun secara nasional,” jelas Managing Director PT Bumi Raya Perkasa Nusantara Hendra Lesmana dalam keterangannya, Rabu (13/11).

Yang tidak kalah menariknya lagi, tambah Hendra, adalah adanya fasilitas berkelas standard internasional, seperti WTP, WWTP, bahkan akan disiapkan pula area bisnis berupa co-working space di gedung kantor yg akan dibangun nantinya. Kesemuanya itu menjadikan Aviarna sebagai kawasan industri terpadu yang tidak ada perbandingannya di Indonesia.

Aviarna mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satunya adalah penyediaan kawasan Industri 4.0 dengan potensi bisnis sekitar US$ 1,7 miliar dimana adanya investor asing dan lokal yang akan investasi di Aviarna.

Baca Juga: Awas, tiga saham ini masuk radar pengawasan BEI

Di sisi lain, akan ada peningkatan potensi pajak dan menggerakkan bisnis di kawasan sekitarnya. Termasuk penyediaan lapangan kerja yang besar dan diambil dari kawasan sekitarnya di Jawa Tengah.
 
Hendra menambahkan,untuk menunjang kawasan MRO tersebut,Aviarna juga menyiapkan fasilitas pendukung dengan standard internasional, yaitu akses menuju kawasan industri sangat mudah melalui jalan tol, ROW jalan yang memadai, bonded zone, WTP, WWTP, kerjasama dengan PLN untuk mendukung pasokan listrik yang berlimpah, pasokan air, dan dryport yang terkoneksi melalui jalur kereta api yang mendukung mobilisasi barang dari dan ke lokasi Aviarna. 

“Kami mengundang para investor dan pengusaha bisnis aviasi agar dapat bergabung di Aviarna Industrial Estate yang mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2021. Semoga dalam expo ini kita dapat bersinergi dengan baik dalam rangka mendukung kegiatan aviasi serta perekonomian di Indonesia dan Semarang pada khususnya,” pungkas Hendra.

Sekedar informasi, Argo Manunggal Group adalah grup konglomerasi yang bergerak di banyak bidang usaha sejak lebih dari 50 tahun lalu, seperti Argo Pantes, Pralon, Cakra tunggal Steel, Fumira, Alam Sutera, Suvarna Sutera, Garuda Wisnu Kencana, serta kawasan industri semisal MM2100, dan Bekasi Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×