Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kurator PT Metro Batavia (Batavia Air) mengungkapkan, nilai aset Batavia Air mengalami perbedaan dari yang disampaikan oleh pihak manajemen Batavia Air (debitur).
Asal tahu saja, pada 15 Februari 2013 lalu, pihak debitur menyampaikan nilai aset Batavia Air mencapai Rp 800 miliar. Namun, catatan kurator menunjukkan nilai aset hanya sebesar Rp 425,81 miliar. Itu artinya, perbedaan nilai aset tersebut turun hampir 50%.
Permata Daulay, salah satu kurator Batavia Air menjelaskan, aset tersebut termasuk bangunan ruko, pesawat dan kendaraan operasional Batavia Air.
"Aset tersebut yang sudah dikuasai oleh kurator dan kita sudah tempatkan pengamanan pada aset tersebut," ujar Daulay saat rapat kreditur yang dilaksanakan di Gedung City Walk Sudirman, Jakarta, Jumat (22/3).
Bambang Wibowo, Direktur Keuangan Batavia Air menjelaskan perbedaan nilai aset antara versi debitur dan versi kurator disebabkan karena ada aset yang luput di data. "Ada aset yang di depositkan senilai Rp 188 miliar," ujarnya.
Bambang juga bilang nilai buku aset yang disampaikan pihak kurator sebesar Rp 425,81 miliar itu karena ada perbedaan cara pandang. "Itu masalah akunting saja. Karena sebagian aset kita masih hak lessor," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News