Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Asian Agri mendirikan lima pembangkit listrik tenaga biogas (PLTB). Pembangkit ini mengolah limbah cair sawit Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi energi listrik.
Lima PLTB ini dibangun di tiga lokasi. Dua unit di Sumatera Utara, dua unit di Riau dan satu unit di Jambi. Setiap PLTB yang dibangun diyakini mampu menghasilkan power sebesar 2 MW.
General Manager Asian Agri Freddy Widjaya menuturkan, pembangunan PLTB ini menggunakan teknologi dari Jepang yang menggunakan digester tank. “Teknologi ini kami nilai lebih unggul karena prosesnya menggunakan ‘an aerobic membrane tank’ yang fungsinya mempercepat dan memaksimalkan proses pembentukan gas metan,” kata Freddy, Rabu (4/3).
Menurut Freddy, kelima PLTB ini dalam proses penyelesaian dan rencananya dua PLTB akan mulai beroperasi pada pertengahan Maret 2015. “Jika kelima pabrik tersebut telah beroperasi maka 5 PLTB Asian Agri ini mampu menghasilkan listrik 10 MW yang nantinya dapat mendukung pasokan energi nasional,” ujarnya.
PLTB ini menurutnya sangat ramah lingkungan. Selain mengurangi emisi gas metan ke atmosfir, limbah sisa akhir proses produksi biogas yang sudah tidak ada gasnya juga masih dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. “Ini berarti juga mengurangi penggunaan pupuk kimia,” imbuhnya.
Sebelumnya, kata Freddy, POME hanya dimanfaatkan untuk land application yang berfungsi sebagai pupuk bagi tanaman sawit. Dengan adanya teknologi terbarukan, maka terbuka peluang untuk memperoleh manfaat lebih dari POME itu. “Ini adalah salah satu berkah dari kelapa sawit,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News