Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Total EP Indonesie dan Akuo Energy Indonesia, produsen independen untuk energi terbarukan berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 7 Megawatt (MW) di Kalimantan Timur. Setrum yang dihasilkan dari proyek ini akan dipakai oleh internal Total EP untuk mencukupi kebutuhan produksi minyak ataupun perkantoran.
Head Department of Media Relations Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi menjelaskan, Total EP adalah perusahaan energi, bukan hanya produsen minyak dan gas bumi (migas). "Selain migas, kami juga mengembangkan terus energi surya dan energi yang berasal dari biomassa," ujar dia kepada KONTAN, Minggu (1/3).
Meski demikian, Kristanto masih enggan membuka berapa nilai investasi membangun PLTS itu. Dia hanya menegaskan bahwa proyek listrik tenaga surya tersebut nanti akan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal Total EP saja.
Total EP membutuhkan energi listrik untuk instalasi pemrosesan migas di Lapangan Handil dan Senipah, Blok Mahakam yang saat ini memang belum mencukupi. "Ini juga hanya akan dipakai pada siang hari, sementara pada malam hari menggunakan listrik dari pembangkit konvensional, namun cara ini pun sudah menghemat penggunaan energi yang bersumber dari fosil," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News