kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asosiasi kaca lembaran bakal kembali ajukan permohonan safeguard tahun ini


Selasa, 09 Juni 2020 / 15:10 WIB
Asosiasi kaca lembaran bakal kembali ajukan permohonan safeguard tahun ini
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati tekstur kaca lembaran saat pameran Glasstech Asia 2019 di ICE BSD Tangerang, Selasa (12/11). Sebanyak 124 palaku usaha dari 14 negara mengikuti Glasstech Asia 2019. Permintaan kaca hemat energi di Indonesia diperkirakan tumbuh 13,1% p


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

Dengan segenap upaya yang ditempuh, Yustinus berharap permohonan safeguard yang rencanannya diajukan tahun ini bisa dikabulkan oleh KPPI.

Yustinus menilai, penerapan safeguard terhadap barang impor dapat menjadi salah satu cara untuk melindungi barang dalam negeri agar bisa bertahan di tengah-tengah serapan ekspor dan domestik yang melesu akibat pandemi corona (covid-19).

Yustinus mencatat bahwa dalam kondisi normal saja serapan domestik dalam setahun masih terbilang rendah, yakni sebesar  760.000 ton dari total kapasitas produksi terpasang 1,4 juta ton per tahun. Dengan adanya pandemi, realisasi serapan domestik bisa saja turun menjadi lebih rendah lagi.

Baca Juga: Safeguard Produk Tekstil Belum Lengkap

Di sisi lain, peluang terjadinya serbuan impor dengan skala yang lebih besar masih terbuka seiring dengan pulihnya beberapa negara pemasok kaca lembaran seperti Malaysia dan China. Hal ini salah satunya didorong oleh lesunya permintaan  domestik atas produk  kaca lembaran di negara-negara pemasok.

“Kapasitas (produksi) Malaysia jauh lebih tinggi daripada permintaan dalam negerinya sehingga mereka pasti akan habis-habisan mengekspor,” terang Yustinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×