Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Dengan segenap upaya yang ditempuh, Yustinus berharap permohonan safeguard yang rencanannya diajukan tahun ini bisa dikabulkan oleh KPPI.
Yustinus menilai, penerapan safeguard terhadap barang impor dapat menjadi salah satu cara untuk melindungi barang dalam negeri agar bisa bertahan di tengah-tengah serapan ekspor dan domestik yang melesu akibat pandemi corona (covid-19).
Yustinus mencatat bahwa dalam kondisi normal saja serapan domestik dalam setahun masih terbilang rendah, yakni sebesar 760.000 ton dari total kapasitas produksi terpasang 1,4 juta ton per tahun. Dengan adanya pandemi, realisasi serapan domestik bisa saja turun menjadi lebih rendah lagi.
Baca Juga: Safeguard Produk Tekstil Belum Lengkap
Di sisi lain, peluang terjadinya serbuan impor dengan skala yang lebih besar masih terbuka seiring dengan pulihnya beberapa negara pemasok kaca lembaran seperti Malaysia dan China. Hal ini salah satunya didorong oleh lesunya permintaan domestik atas produk kaca lembaran di negara-negara pemasok.
“Kapasitas (produksi) Malaysia jauh lebih tinggi daripada permintaan dalam negerinya sehingga mereka pasti akan habis-habisan mengekspor,” terang Yustinus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News