kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra Graphia (ASGR) serap capex Rp 49 miliar di kuartal I-2020


Senin, 15 Juni 2020 / 16:45 WIB
Astra Graphia (ASGR) serap capex Rp 49 miliar di kuartal I-2020
ILUSTRASI. ASTRAGRAPHIA TETAP BAGIKAN DIVIDEN 40% DARI LABA BERSIH 2019.Berdasarkan keputusan RUPST, Astragraphia tetap membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 40% dari total laba bersih tahun buku 2019. Masing-masing pemegang saham Astragraphia akan mendap


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal tahun 2020, PT Astra Graphia Tbk (ASGR) telah melakukan ekspansi pembukaan cabang baru untuk area Serpong dan sekitarnya dengan mempertimbangkan potensi bisnis yang cukup besar di daerah tersebut.

Dengan demikian jumlah Sales & Service Network Astragraphia saat ini adalah, 33 Kantor Cabang/Branch, 93 Titik Layanan/Service Point, dan 514 Area layanan/Service yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pendapatan Astra Graphia (ASGR) turun 2,8% di kuartal I 2020, ini penyebabnya

Sepanjang kuartal I 2020 juga perseroan telah menyerap anggaran belanja modal/capital expenditure (capex) sekitar Rp 49 miliar. "kami selalu melakukan studi termasuk kemungkinan pembukaan cabang baru," ujar Head of Coporate Communications Astra Graphia Melinda Pudjo kepada Kontan.co.id, Jumat (12/6).

Melihat kondisi saat ini di tengah pandemi covid-19 Melinda menyebut, Astragraphia masih melihat peluang-peluang sebagai kesempatan bagi pihaknya dalam melakukan penetrasi pasar serta memberikan layanan yang lebih berkualitas lagi seperti yang telah dilakukan selama ini. Menurutnya, Astragraphia mendorong solusi-solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan tren saat ini (khususnya tren WFH).

Selain itu, terkait ekspansi, Astragraphia akan melakukan proses pengembangan bisnis baru oleh divisi Business Strategy & Development bekerja sama dengan masing-masing entitas usaha dalam rangka mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Tidak hanya bertugas untuk menggali potensi bisnis, tetapi juga mengevaluasi bisnis yang sudah berjalan dan melakukan penyesuaian strategi sesuai kondisi yang terjadi," kata Melinda.

Baca Juga: Simak jadwal lengkap pembagian dividen Tembaga Mulia Semanan (TBMS)

Melinda mengatakan, target capex yang akan dianggarkan sepanjang tahun 2020 sekitar sebesar Rp 150 miliar, yang sebagian besar capex akan digunakan untuk keperluan bisnis inti dan sisanya digunakan untuk keperluan internal perusahaan. "Sumber dana capex berasal dari internal cash flow dan tidak menutup kemungkinan dari eksternal," katanya.

Sementara itu, untuk proyeksi kinerja di Kuartal II, Ia menyampaikan, Astragraphia telah menyiapkan strategi jangka pendek dan jangka menengah dengan beberapa skenario proyeksi bisnis dan end to end operational process.

Menurutnya, wabah Covid- 19 memberikan dampak pada perusahaan dari sisi distribusi dan penjualan/pendapatan. Melinda menyebut, distribusi pada saat ini stok yang dimiliki masih dapat memenuhi kebutuhan dan berjalan normal sampai beberapa bulan ke depan. 

Namun, dengan pemberlakuan PSBB di beberapa kota di Indonesia, aktivitas distribusi dari supplier dan menuju customer akan mengalami sedikit gangguan, dengan munculnya resiko keterlambatan pengiriman barang. "Kami telah melakukan beberapa langkah strategis terkait hal ini, termasuk pemantauan secara berkala jika kondisi tersebut mengalami perubahan," ujarnya.

Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) menebar dividen dengan yield 6,76%, catat jadwalnya

Untuk penjualan/pendapatan Melinda menyebut, terdapat kemungkinan penurunan pendapatan yang berasal dari pendapatan berulang (annuity) dengan adanya kebijakan work from home dari sebagian besar perusahaan di area Jabodetabek. 

Penurunan penjualan juga dapat disebabkan oleh kondisi ekonomi saat ini, dimana pelanggan berpotensi mengajukan perubahan Term of Payment, serta melakukan penundaan pembelian yang bersifat pembelanjaan modal non-prioritas dan fokus kepada business continuity.

Untuk mendongkrak kinerja perseroan di tahun ini, Astragraphia melakukan beberapa strategi seperti, mempertahankan existing business dengan menjalin komunikasi dengan pelanggan untuk melihat peluang bisnis mendatang, supply chain management, call center enhancement untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada customer, melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menjaga kestabilan keuangan

"Kami akan terus menerus memantau kondisi global & domestik terkait isu Corona ini dan melakukan pembaharuan strategi jika diperlukan, dan melakukan assessment atas opportunity bisnis yang dapat dikejar terkait dengan kondisi pandemik Covid-19," ujar Melinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×